Prabowo harus Jaga Kepercayaan Masyarakat, jika tidak, Bisa Berbalik Jadi Perlawanan yang Sulit Dikendalikan

Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi/Foto: tangkap layar

FTNews, Jakarta— Peneliti Utama Indikator, Prof Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Presiden Prabowo harus bisa menjaga ekspektasi masyarakat yang begitu tinggi pada pemerintahannya. Masyarakat berkeyakinan Prabowo akan bisa membawa Indonesia lebih baik dari sekarang.

“Besarnya ekspektasi publik terhadap perbaikan bagi Indonesia ke depan harus terus terjaga, jika tidak, kepercayaan yang begitu besar bisa berbalik menjadi perlawanan yang sulit dikendalikan,” ujar Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan rilis hasil survey “Keyakinan dan Ekspektasi Publik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran’, Minggu (27/10/2024)

Oleh karena itu, tambahnya, agenda dan implementasi kebijakan ke depan harus sangat hati-hati.

Hasil survey Indikator yang digelar 10-15 Oktober 2024, atau sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, menunjukkan, mayoritas responden berkeyakinan Presiden Prabowo Subianto akan mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik dari sekarang.

Dalam survey yang melibatkan 1.200 responden disebutkan sebanyak 85.3% warga cukup yakin (65.6%) atau sangat yakin (19.7%) Prabowo mampu membawa Indonesia ke depan menjadi lebih baik dari sekarang. Keyakinan ini terutama dari kalangan muda (25 tahun ke bawah), pendidikan menengah atas, di pedesaan, wilayah Jawa Barat hingga ke Timur Indonesia.

“Presiden terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto, tampak menanggung beban yang sangat besar dalam periode kepemimpinannya hingga 2029 mendatang. Yaitu, harapan yang sangat besar bahwa Indonesia ke depan menjadi lebih baik dari sekarang,” ujar Burhanuddin Muhtadi.

Saat ini, tambahnya, mayoritas warga tampak memberikan persepsi positif terhadap pemerintahan ke depan dalam menghadapi situasi global yang penuh tantangan.

Mayoritas percaya Indonesia mampu mengatasi tantangan ekonomi global akibat menurunnya valume perdagangan global, perubahan iklim global dan juga tantangan kemajuan teknologi yang memangkas penggunaan tenaga kerja manusia.

“Mayoritas warga juga percaya Prabowo mampu menjaga kedaulatan negara Indonesia di tengah situasi geopolitik global yang tidak menentu akibat meluasnya peperangan yang terjadi.”

“Mayoritas juga memberi dukungan bahwa peningkatan kemampuan alutsista merupakan prioritas dalam menjaga keamanan nasional,” papar Burhanuddin Muhtadi yang juga Guru Besar Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UIN Jakarta.

Perhatian Masalah Ekonomi

Di bagian lain, Burhanuddin juga memaparkan bahwa, hampir 60% warga memberi pesan kepada pemimpin nasional agar lebih memberi perhatian kepada persoalan-persoalan perekonomian, terutama harga-harga kebutuhan pokok, lapangan kerja dan kemiskinan.

Selain itu, lebih dari 20% warga memberi perhatian kepada isu pemberantasan korupsi, memajukan sektor pertanian dan perbaikan/pembangunan infrastruktur (jalan, jembatan, dll).

Metodologi

Untuk diketahui, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Survei Nasional yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.***

Tutup