ftnews.co.id, Jakarta — Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, menyebut Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution sedang bermain drama politik.
Kedua keluarga Presiden Jokowi yang notabene kader PDIP itu seperti diketahui banyak pihak kalau mereka tengah membangkang dari keputusan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
Soal kasus Gibran, Andreas menjelaskan, PDIP tidak serta merta langsung melakukan pemecatan usai terdaftar menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Menurutnya, Gibran hanya tinggal mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) saja sebenarnya, namun justru hingga sekarang yang terjadi justru drama.
“Kalau di PDIP kenapa tidak ditegur? Padahal, Gibran sebelumnya sudah beberapa kali diingatkan, tapi tidak digubrisn. Pertanyaan lain, kenapa tidak dipecat?” Tanya Andreas.
Dia menyatakan secara de facto dia sudah tidak di partai lagi. Gibran diberikan kesempatan untuk mengenbalikan. Apa sulitnya? Tapi lagi-lagi hal itu dipakai sebagai drama lagi,” katanya.
Drama selanjutnya, kata dia, yakni sikap yang ditunjukan Bobby Nasution, diketahui banyak orang menantu Presiden Jokowi.
Dia menolak dijadikan ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud, tapi justru Wali Kota Medan itu memilih mendukung Prabowo-Gibran tapi tak mau cabut dari partai.
“Bahkan berharap tetap di PDIP sementara dia memilih Capres-Cawapres di luar keputusan PDIP. Ini juga drama lagi,” kata Andreas.
Di sisi lain, ia mengklaim PDIP sendiri sebenarnya tidak pernah membuat drama atau skenario. Apalagi terkait drama untuk mengubah konstitusi.
“Kami di PDIP tidak pernah membuat skenario atau drama di luar aturan main. Apakah yang terjadi berpikir dia di atas aturan, termasuk di atas konstitusi. Ini yang berbahaya,” ujar Andreas.***
