FTNews, Jakarta— Partai Golkar berencana menggelar Rapat Pleno pada Selasa (13/8/2024) mendatang. Dalam Rapat Pleno tersebut selain mengesahkan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, juga akan menetapkan Plt Ketum.
“Saat Rapat Pleno dilaksanakan kita akan menetapkan menerima pengunduran diri itu. Sehingga secara de facto dan de jure Pak Airlangga mundur secara tetap dan tidak lagi menjadi Ketua Umum,” kata Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Minggu (11/8/2024).
Selain itu, ujarnya, dalam Rapat Pleno juga akan dibahas dan ditetapkan siapa yang akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum sampai Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) Partai Golkar dilaksanakan.
“Kita punya 11 Wakil Ketua Umum. Nanti 11 Waetum ini yang akan dimusyawarahkan dalam rapat pleno untuk ditetapkan menjadi pelaksana tugas Ketum DPP Partai Golkar,” jelasnya.
Sebelas wakil ketua umum itu, di antaranya Adies Kadir, Bambang Soesatyo, Ahmad Doli Kurnia, Firman Soebagyo, Agus Gumiwang, Dito Ariotedjo, Nurdin Halid, Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Melchias Marcus Mekeng, dan Roem Kono.
Pilkada tak Terganggu
Kepada para kader dan keluarga besar Golkar, Doli juga menyatakan bahwa roda organisasi akan terus berjalan. Demikian halnya dengan proses menghadapi Pilkada serentak.
“Proses untuk menghadapi Pilkada, terutama bapak ibu yang selama ini berinteraksi dengan Partai Golkar dalam proses pencalonan, apakah itu kader Partai Golkar ataupun kader partai lain, insyaallah tidak terganggu.”
“Bapak-bapak, ibu-ibu, tetap bisa didukung atau dicalonkan oleh Partai Golkar apa pun yang terjadi dalam tubuh Partai Golkar. Jadi insyaallah Partai Golkar tetap siap menghadapi Pilkada 2024,” tegas Doli.***
