PKS Anggap Survei Litbang Kompas Kerap Meleset
ftnews.co.id, Jakarta- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara usai hasil survei Litbang Kompas pada Rabu (24/5), menyebut PKS tak lolos Parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen dengan perolehan suara hanya 3,8 persen.
Juru bicara PKS Muhammad Iqbal mengaku terkejut dengan hasil survei tersebut lantaran berbeda dengan lembaga survei lain.
“Misalnya, LSI (7,6%), LSN (7,4%), Charta Politica (7,2 %) Polstat (6,9%) dan banyak lagi lembaga survei yang merilis hasil temuannya, termasuk survei internal PKS yang menujukkan angka jauh di atas lembaga survei lainnya,” kata Iqbal dalam keterangannya, Kamis (25/5).
Ia justru mempertanyakan mengapa Litbang Kompas mengeluarkan angka yang menurutnya di luar kewajaran.
“Pertanyaannya kok bisa litbang kompas mengeluarkan angka diluar kewajaran? Peristiwa ini mengingatkan kami pada survey-survey litbang kompas sebelumnya tentang prediksi suara PKS, pada 2014 litbang PKS diprediksi hanya memperoleh 3,3 persen, namun faktanya PKS memperoleh 6,79 persen,”papar Iqbal.
“Demikian juga pada pemilu 2019, litbang kompas merilis survey sebelum pemilu, bahwa PKS diprediksi memperoleh 4,5 persen dan faktanya pada pemilu legislatif 2019 perolehan suara PKS 8,21 persen,”sambungnya.
Artinya lanjut Iqbal, dalam 2 kali pemilu Litbang Kompas gagal memprediksi perolehan suara PKS dan setiap prediksi hasil survei PKS akan mengalami kenaikan suara kurang lebih 100 persen.
“Bagi litbang kompas dan PKS ini adalah pertaruhan kredibilitas sebuah lembaga apakah litbang kompas yang tidak profesional atau PKS yang memang lemah? atau memang pemilih PKS yang sulit diprediksi seperti hasil pemilu kepada daerah di Jawa Barat,” tandasnya.