FTNews, Jakarta— Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango berharap presiden terpilih nantinya memilih kandidat pimpinan KPK yang cakap berintegritas.
“Kami minta agar Presiden berkomitmen untuk memilih dan menyerahkan ke DPR hanya kandidat yang cakap, yang secara teknis memiliki kompetensi yang tinggi, dan terbukti integritasnya, rekam jejak calon, termasuk informasi yang disampaikan oleh kelompok masyarakat,” kata Nawawi saat memberi sambutan dalam acara PAKU Integritas, Rabu (17/1/2024) malam.
“Pilihan presiden atas kandidat Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK yang cakap berintegritas teruji ini akan menunjukkan komitmen perkuatan kepada KPK ini,” tambahnya.
Presiden, tegasnya, akan menjadi panglima pemberantasan korupsi, yang akan memimpin para pembantunya yang akan mengkoordinasikan partai politik baik dari koalisi pendukung maupun partai politik lainnya untuk bersama-sama dengan elemen masyarakat melakukan pemberantasan korupsi.
Nawawi pun menyinggung soal LHKPN. Ia juga meminta para Paslon berkomitmen memperkuat LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara). Bagi pejabat yang tidak patuh, diberi sanksi tegas dengan pencopotan dari jabatannya.
Ia juga berharap Presiden dan Wakil Presiden terpilih bisa memfasilitasi sinergitas antarlembaga dengan KPK. Khususnya, kata dia, Kejaksaan RI, Polri, dan TNI.
“Membutuhkan juga peran presiden dan wakil presiden, komunikasi yang lebih efektif antara KPK dengan kejaksaan RI, kepolisian RI, termasuk dengan TNI harusnya dapat difasilitasi oleh Presiden dan Wakil Presiden,” ucapnya.***