Pertarungan Terakhir Para Capres di Panggung Debat, Menjaga Pendukung tak Pindah ke ‘Lain Hati’
FTNews, Jakarta— Debat Capres ke-5 tinggal menghitung hari. Debat yang bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (4/2/2024), menjadi ajang pertarungan terakhir para Calon Presiden (Capres)—Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo— untuk bisa menggaet para pemilih yang masih ‘mengambang’ juga menguatkan bagi pendukungnya agar tidak pindah ‘ke lain hati’ saat masuk ke bilik suara 14 Februari mendatang.
Begitu pentingnya event ini sehingga muncul usulan agar Komisi Pemilihan Umum menambah durasi, khususnya pada segmen ke-6 atau segmen terakhir di mana masing-masing Capres menyampaikan Closing Statement.
Anggota KPU August Mellaz membenarkan adanya usulan penambahan durasi.
“Segmen tidak berubah, tetap 6 segmen. Memang sempat ada usulan bagaimana kalau segmen ke-6, khusus closing statement yang sebelumnya 2 menit disamakan dengan durasi segmen pertama pada penyampaian Visi Misi yaitu 4 menit,” jelas August pada wartawan, Rabu (31/1/2024).
Menurutnya, usulan itu sedang dikaji atau dibicarakan di Tingkat pimpinan apakah hal itu memungkinkan. Yang jelas, tegasnya, pihaknya memiliki alokasi waktu totalnya 150 menit, di mana 120 menit di antaranya adalah segmen ‘On Air’.
“Tapi kami akan bicarakan,” ucapnya.
12 Panelis dan Tema
Sebagaimana diketahui Komisi Pemilihan Umum sudah mengkonfirmasi kesediaan 12 nama panelis dan mereka akan masuk karantina pada Jumat (2/2/2024).
“Kami sudah mendapatkan konfirmasi kesediaan dari 12 orang panelis yang nanti akan terlibat dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk debat yang kelima mendatang sesuai dengan tema yang kami tetapkan,” kata August Mellaz.
Isu yang bakal dibahas dalam Debat Capres ke-5 itu antara lain, kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Debat yang akan dipandu oleh Andromeda Mercury dan Dwi Anggia, bakal tayang di TV One, ANTV dan Net TV.
Berikut nama-nama para panelis Debat ke-5; Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes, M.Med.Ed (Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin); Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D. (Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2023-2027); Bahruddin (Inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah); Damar Juniarto, S.Sos (Akademisi di UPN Veteran Jakarta).
Prof. Emiritus PM Laksono Ph.D. (Guru Besar Antropolog, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada); Imam Prasodjo (Sosiolog Universitas Indonesia); Onno widodo Purbo.PhD. (Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor institut Teknologi Tangerang Selatan); Dra. Reni Kusumowardhani M.PSI., (Psikolog Himpunan Psikologi Indonesia).
Timboel Siregar, S.SI, SH, MM (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia); Tolhas Damanik, M.Ed (Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access); Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D. (Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta); dan Prof. Vina Adriany, M.Ed, Ph.D. (Guru Besar di bidang PAUD dan Gender, Universitas Pendidikan Indonesia).***
