Pengganti Ganjar? Ini Dia Tiga Tokoh yang Berpeluang Bersinar di Pilgub Jawa Tengah

Ganjar Pranowo/foto: tangkap layar

FTNews, Jakarta— Kursi Jateng 1 (Gubernur) kini jadi sorotan. Ini lantaran sampai sekarang  belum terlihat sosok mana yang cukup kuat mencapai itu. Beda dengan Jawa Timur yang memiliki incumbent seperti Khofifah Indar Parawansa yang sudah memastikan akan maju kembali dalam Pilgub untuk meneruskan kepemimpinan periode keduanya.

Atau, seperti Jawa Barat yang juga memiliki incumbent yakni Ridwan Kamil yang kemungkinan besar akan maju Pilgub Jabar, meski dia juga memiliki tiket maju di Pilgub Jakarta.

Namun Jawa Tengah berbeda. Tidak ada incumbent. Ganjar Pranowo, telah dua periode memimpin Jawa Tengah 2013-2023, sebelum maju dalam kontestasi Pemilu Presiden.

Dalam survei Merdeka Institute ada tiga nama yang memiliki penerimaan tertinggi di masyarakat Jawa Tengah. Yakni; Hendrar Priadi, Taj Yasien Maimoen dan Sudaryanto. Namun dari ketiganya, akseptabilitas Hendrar Priadi, mantan Wali Kota Semarang dua periode, tertinggi yakni 51,5 persen.

Urutan kedua, Taj Yasin, mantan Wakil Ganjar Pranowo, yang pada Pemilu baru lalu maju sebagai Caleg DPD RI. Hasilnya, Yasin dipastikan lolos sebagai Anggota DPD RI periode 2024-2029, dengan perolehan suara tertinggi 2.799.791.

Dalam survey Merdeka Institute, akseptabilitas Taj Yasin 45,4 persen.

Sementara urutan ketiga, Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono dengan akseptabilitas 44,8 persen.

“Tingkat akseptabilitas atau penerimaan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono raih 44,8%. Meski, belum terlalu populer dibanding tokoh-tokoh lain namun ternyata memiliki tingkat akseptabilitas yang hanya kalah dari Hendrar Priadi 51,5% dan Taj Yasien Maimoen 45,4%,” kata peneliti senior Merdeka Institute, Rendy Kurnia.

Sedang tingkat elektabilitas ketiga tokoh ini, jelas Rendy, Hendrar Priadi 18,2 persen, Taj Yasien Maimoen 16,4 persen dan Ketua DPD Partai Gerindra Sudaryono 15,8 persen. “Elektabilitas ketiganya lebih baik dibanding tokoh lainnya,” tambah Rendy.

Survei Merdeka Institute dilakukan pada tanggal 15-27 Maret 2024 di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. Total sampel 830 responden, menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling.

Margin of error +/- 3,4% dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95%. Pertama adalah variabel akseptabilitas ketiga tokoh tersebut dalam survei ini.***

 

Tutup