Beranda Berita Terkini Pengamat: Supaya Kuat, Gibran harus Masuk Parpol

Pengamat: Supaya Kuat, Gibran harus Masuk Parpol

Gibran Rakabuming Raka/foto: tangkap layar

FTNews, Jakarta— Berbagai spekulasi bermunculan setelah Presiden Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka tidak lagi menjadi kader PDI Perjuangan. Ke partai politik mana kah keduanya akan berlabuh?

Itu yang akhir-akhir ini diperbincangkan banyak orang. Sejauh ini hanya Partai Golkar yang disanter disebut akan menjadi ‘rumah baru’ bagi Jokowi dan Gibran.

Pengamat Politik Ujang Komarudin dari Universitas Al Azhar Indonesia justru menyoroti Gibran yang menurutnya harus memiliki parpol (partai politik) karena pada pemerintahan mendatang posisinya adalah Wakil Presiden. Dengan menjadi anggota parpol, akan memberi kekuatan pada Gibran sehingga tidak ‘menjadi ban serep’ di pemerintahan mendatang.

Ujang mendorong Gibran untuk menentukan sikap politik dan segera bergabung dengan parpol. Mungkin sekarang belum terasa karena ayahnya masih menjadi Presiden.

“Tentu akan berdampak ketika Gibran tidak punya partai. Tidak punya kekuatan. Tapi dampaknya itu tertutup. Tertutup kenapa? Karena ayahnya (Jokowi) masih jadi Presiden,” ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), ini, dalam diskusi yang ditayang KompasTV.

“Saya melihatnya kalau tidak punya partai akan dianggap lemah,” tambahnya.

Lalu Ujang pun mencontohkan Wapres Ma’ruf Amin yang independent sehingga tak terlalu berpengaruh pada pemerintahan Jokowi. Karenanya, ujar Ujang lagi, Gibran sebagai Wapres harus juga masuk partai politik. “Karena kalau punya partai dia akan kuat. Jika tidak, dia akan lemah,” tuturnya.

Terkait status Gibran, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengatakan, tidak perlu dipertanyakan lagi karena Gibran maupun Jokowi sudah menjadi bagian dari Partai Golkar.

“Kemarin mas Gibran maju mendapat rekomendasi dari Partai Golkar, dan menang dalam Pilpres sebagai Wapres. Ini menunjuklan dua tokoh ini (Gibran dan Jokowi-red) sudah menjadi bagian dari keluarga besar Partai Golkar. Jadi tidak perlu dipertanyakan lagi, tidak perlu diragukan lagi,” ucap Dave.

Posisi Jokowi saat ini adalah Presiden RI, ujar Dave lagi. “Beliau sebagai pengayom semua partai yang ada di Indonesia, semua elemen bangsa. Maka itu dia mempunyai tanggung jawab moril memastikan semua proses-proses  politik yang ada di Indonesia berjalan dengan baik untuk memastikan tujuan utama itu adalah melayani masyarakat secara umum dengan baik dan optimal,” paparnya.***

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini