FTNews, Jakarta— Sejumlah Lembaga survey kembali merilis temuannya terkait Pemilu, di antaranya adalah peta elektabilitas para Paslon (pasangan calon) yang berkontestasi di Pemilihan Presiden 2024. Dua di antara sejumlah survey yang merilis temuan terbarunya adalah Puspoll (Pusat Polling Indonesia) dan ICRC (Ide Cipta Research and Consulting).
Hasil kedua lembaga survei itu memperlihatkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap perkasa.
Puspoll melakukan survei tatap muka pada periode 11-28 Desember 2023 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur kepada 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error survei ini sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Hasilnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih belum tergoyahkan dari peringkat pertama. Paslon nomor urut 2 ini meraih elektabilitas 41 persen. Di posisi kedua, Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 27,6 persen. Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diurutan ketiga dengan elektabilitas 26,1 persen.
“Paslon nomor urut 2 lebih tinggi, selisihnya jauh dengan Paslon nomor 1 dan 3. Namun di antara tiga pasangan ini belum ada yang mencapai 50+1, artinya Pemilu di 2024 itu kemungkinan akan dilakukan dua putaran,” kata Muslimin, Selasa (2/1/2024).
Berdasarkan survey, Prabowo-Gibran ungggul di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan dan Sulawesi. Sementara Ganjar-Mahfud menang di Maluku, Papua, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Sedangkan AMIN (Anies-Muhaimin) unggul di DKI Jakarta dan Banten.
Sementara itu Ide Cipta Research and Consulting juga merilis survey Capres Cawapres. Hasilnya, Prabowo-Gibran masih tetap mengungguli Paslon lain, yakni 39,4 persen. Sementara Ganjar-Mahfud terlihat mengalami peningkatan dengan elektabilitas 29,1 persen.
Akan halnya pasangan AMIN berada di urutan ketiga dengan perolehan 25,6 persen.
Yang belum memutuskan sebesar 4,4 persen, rahasia 1,0 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 0,5 persen dengan total 5,9 persen.
Menurut Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli, Ganjar-Mahfud harus memperbesar perolehan suara di Provinsi Jawa Barat. Juga, harus mampu mempertahankan raihan suara di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berada di angka 55,9 persen.
“Jika nanti Ganjar mampu melaksanakan segala potensinya di Jawa Barat saya kira akan memberikan dampak untuk masuk ke putaran kedua,” ujar Hadi Suprapto, Selasa (2/1/2024).
Hadi menambahkan Pilpres 2024 juga berpotensi dilakukan dalam dua putaran.***
