Paslon yang Didukung PKB-PDIP-NasDem Menang di Pilgub Riau 2024

FTNews, Pekanbaru— Paslon nomor urut 1, Abdul Wahid-SF Hariyanto yang didukung PKB-PDIP, memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur Riau dengan perolehan 1.224.193 suara. Hasil ini telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau dalam Sidang Pleno Terbuka yang dipimpin Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan.

Sedang pasangan nomor urut 2, M Nasir-M Wardan, meraih 877.511 suara, dan pasangan nomor urut 3, Syamsuar-Mawardi M Saleh mendapatkan 661.297 suara. Total suara sah tercatat sebanyak 2.763.001, sementara suara tidak sah mencapai 119.475, sehingga total suara yang masuk mencapai 2.882.476.

Rekapitulasi di 12 kabupaten dan kota menunjukkan Abdul Wahid-SF Hariyanto unggul di sebagian besar wilayah, seperti Bengkalis, Pekanbaru, dan Rokan Hilir. Sementara itu, pasangan M Nasir-M Wardan berhasil meraih suara tertinggi di Kampar dan Rokan Hulu. Pasangan Syamsuar-Mawardi mencatatkan hasil maksimal di Siak, namun belum cukup untuk mendominasi wilayah lainnya.

“Pihak yang ingin mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi memiliki waktu 3×24 jam setelah pleno,” kata Rusidi, dilansir mediacenter.riau

Saksi pasangan nomor urut 3, Toni Werdiansyah, menyatakan menerima hasil Pilkada dengan ikhlas. “Kami menerima hasil penghitungan ini dengan lapang dada dan mengucapkan selamat kepada pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto atas kemenangannya,” ujar Toni Werdiansyah, saksi paslon nomor 3.

Rendah Partisipasi Pemilih

Namun, Toni mencatat rendahnya tingkat partisipasi pemilih yang hanya mencapai 60 persen, jauh di bawah Pemilu Legislatif sebelumnya. Ia juga menyoroti kurang efektifnya sosialisasi dan pengaturan TPS, yang menyebabkan banyak pemilih tidak mendapat informasi akurat.

Sementara itu, saksi paslon nomor 2, Pahrizal, menyampaikan beberapa catatan penting terkait pelaksanaan Pilkada, tetapi tidak menyatakan apakah pihaknya menerima atau menolak hasil rekapitulasi.

Saksi pasangan nomor urut 1, Asnaldi, mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan atas suksesnya pelaksanaan Pilkada Riau. Ia menegaskan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim pendukung dan kepercayaan masyarakat Riau.

Partisipasi pemilih dalam Pilkada Riau 2024 hanya mencapai 60 persen, menurun dibandingkan dengan Pemilu Legislatif sebelumnya. Rendahnya tingkat partisipasi ini menjadi perhatian serius bagi penyelenggara pemilu untuk memperbaiki sistem sosialisasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan hak pilih.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, yang turut hadir dalam rapat pleno, menyampaikan harapannya agar gubernur dan wakil gubernur terpilih dapat menjalankan tugas dengan amanah. “Kepemimpinan di Riau harus berorientasi pada rakyat, mampu mengelola kekayaan daerah dengan bijak, serta memperhatikan pembangunan manusia secara holistik,” ujarnya.***