Beranda Berita Terkini Mengajak Gen Z Menjadi Pemilih Rasional di Pilpres 2024

Mengajak Gen Z Menjadi Pemilih Rasional di Pilpres 2024

Penjelasan daftar pemilih tetap (DPT) berdasarkan kategori umur dan generasi pada rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT tingkat nasional Pemilu 2024 di Ruang Sidang Utama, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Minggu (2/7/2023). ANTARA/Fath Putra Mulya

ftnews.co.id, Jakarta – Koordinator Relawan Nasional Jaringan Milenial (Kornas JMN) Yogen Sogen mengajak kalangan milenial dan Gen Z untuk menjadi pemilih yang rasional dalam menentukan pilihan di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Yogen Sogen menyatakan bahwa milenial dan Gen Z seharusnya aktif dalam berbagai proses politik, termasuk berpartisipasi dalam pemilu yang berkualitas. Mereka harus memiliki pandangan politik terbuka agar tidak mudah terjebak dalam konflik yang dapat memecah belah masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan generasi muda Indonesia dalam semangat yang sama untuk mengawal proses Pilpres,” kata Yogen saat diwawancarai di Jakarta, pada hari Jumat.

Yogen juga mencatat bahwa populasi milenial dan Gen Z mendominasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilpres 2024 yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, ada sekitar 66,8 juta pemilih dari generasi milenial dan Gen Z, yang mencapai 46,8 juta pemilih, sehingga memiliki dampak yang signifikan pada dinamika demokrasi negara.

“Melihat besarnya jumlah generasi milenial ini menjadi daya tarik bagi para pemangku kepentingan untuk mendapatkan manfaatnya, termasuk dalam konteks politik,” tambahnya.

Yogen juga menyatakan bahwa Kornas JMN telah meminta Andika Perkasa untuk menjadi Dewan Pembina yang akan membantu memenangkan Ganjar dalam Pilpres 2024.

Sebagai informasi tambahan, Kornas JMN mengadakan diskusi berjudul “Kenapa Harus Pilih Ganjar?” di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo di Jakarta pada hari Rabu, tanggal 20 September.

Sekretaris Rumah Aspirasi, Deddy Yevry Sitorus, mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo adalah satu-satunya bakal calon presiden yang tidak memiliki catatan negatif. Oleh karena itu, Deddy menekankan pentingnya melihat rekam jejak calon pemimpin sebelum membuat keputusan dalam pemilihan.

“Dalam pandangan saya, pemilihan (Ganjar) adalah hal yang sederhana. Pertama, kita memerlukan pemimpin yang memiliki rekam jejak tanpa cacat. Apakah pemimpin lain memiliki cacat? Ya, mereka memiliki. Dan mereka melakukan upaya untuk menyembunyikan cacat mereka dengan merekrut aktivis dan melakukan berbagai tindakan lainnya. Mereka bergerak cepat dan melobi dengan kuat,” jelasnya.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, menyatakan dukungannya terhadap Ganjar karena merasa bahwa Ganjar lebih cocok dengan gaya kepemimpinan yang melekat padanya. Menurut Andika, saat Ganjar memimpin Jawa Tengah, ia berhasil mengurangi tingkat kemiskinan hingga hampir 13 persen.

“Pak Ganjar Pranowo memiliki rekam jejak yang baik dengan prestasi yang dicapai selama memimpin Jawa Tengah. Integritasnya tidak perlu diragukan lagi, itulah yang membuat saya kagum,” ungkapnya.*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini