Beranda Berita Terkini Mau Satu atau Dua Putaran, Prabowo Disebut Bakal Menang Telak!

Mau Satu atau Dua Putaran, Prabowo Disebut Bakal Menang Telak!

Prabowo Subianto. (Foto: Twitter/@Prabowo)

FTNews, Jakarta— Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menawarkan rasionalisasi pada para pendukung Paslon 01 (Anies-Muhaimin) maupun 03 (Ganjar-Mahfud) yang di hatinya ada Prabowo-Gibran 25 persen, agar berpindah mendukung Paslon 03 sedini mungkin.

“Kami juga menyampaikan komunikasi kami kepada ‘akar rumput’ (masyarakat). Kami sampaikan rasionalisasi,” ucap Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan.

Habiburokhman pun lantas membeberkan alasannya mengajukan penawaran tersebut pada grass root.

Hampir semua Lembaga survey, tegas Habiburokhman, menyebut  Prabowo-Gibran unggul telak. Bahkan keunggulannya bisa sekitar 20 persen lebih dari competitor terdekat.

Lalu diputaran kedua, jika di putaran pertama tidak ada yang 50 persen, Prabowo-Gibran pun menang telak melawan paslon AMIN maupun Ganjar-Mahfud. Hasil survey head to head, Prabowo-Gibran menang telak. Bahkan di survey Indikator Politik Indonesia (Burhanuddin Muhtadi), kemenangan atas Prabowo-Gibran atas dua Paslon tersebut masing-masing 58 persen.

“Artinya di grass root, di masyarakat, ada sebagian yang mendukung Pak Anies tapi dalam hatinya ada Pak Prabowo juga. Begitu juga di di kubu pendukung Ganjar di dalam hatinya ada Pak Probowo juga. Orang-orang ini mencadangkan hatinya untuk Pak Prabowo jika Pak Anies atau Pak Ganjar tidak lolos ke putaran kedua,” papar Wakil Ketua Komisi III DPR, ini.

Berdasarkan analisa tersebut, mau satu putaran atau dua putaran, pihaknya menawarkan rasionalisasi pada mereka yang juga mencadangkan hatinya untuk Prabowo. “Kenapa tidak memilih Prabowo sejak di putaran pertama. Sehingga Pilpres hanya satu putaran. Sekali putaran itu kan normal yang lebih baik,” ungkapnya.

Di UU Pemilu untuk bisa menang satu putaran ada syaratnya, yakni mencapai 50 persen plus 1 dan kemenangan 20 persen di setengah total jumlah Provinsi di Indonesia. Jika itu tidak terpenuhi maka Pilpres berlangsung dua putara,,

“Dalam konstruksi undang-undang kita merencanakannya satu putaran. Tapi kalau persaingan terlalu ketat sehingga tidak ada yang mencapai 50 persen, maka ada dua putaran,” jelasnya.

Secara nilai, lanjutnya, sekali putaran lebih bermanfaat daripada dua kali. Namun bukan berarti dua putaran lebih buruk. “Maka yang kami lakukan ini, kan, jalan-jalan demokrasi. Kami tawarkan kepaa para pemilih yang sekarang di hatinya ada 25 persen Pak Prabowo.”

“Ya udah lah. Pak Anies orang baik. Pak Ganjar orang baik. Tapi presidennya sekarang Pak Prabowo dulu aja,” tegasnya.***

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini