Maju Pilkada Jakarta, Pramono Anung Ngaku Didukung Jokowi Sekaligus Diberi Tantangan 12 Titik Sehari
FTNews, Jakarta—- Didampingi mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok serta para petinggi PDI Perjuangan, Pramono Anung-Rano Karno mendaftar sebagai peserta Pilkada di KPU Jakarta. Saat pendaftaran tidak semua pendukungnya yang membludak itu dapat masuk karena terbatasnya ruangan.
Dalam sambutannya Pramono Anung mengaku mendapat dorongan dari Presiden Joko Widodo untuk berlaga di Pilkada Jakarta. Dorongan itu disampaikan Jokowi saat Pramono sebagai Sekretaris Kabinet, meminta ijin maju Pilgub.
“Karena saya masih berada dalam kabinet saya minta ijin secara khusus pada Pak Presiden. Bahkan beliau memberi dukungan secara khusus dan mengatakan bahwa tidak banyak orang mendapat kesempatan seperti itu jadi maju saja,” ucap Pramono menceritakan sebagian percakapannya dengan Presiden.
Pramono menyebut, mendatangi Jokowi terkait pencalonannya di Pilkada, dua kali. Dalam kedua kesempatan itu Jokowi memberi dukungan bahkan memberi tantangan. Jokowi menyebut dirinya harus benar-benar turun ke bawah, 12 titik sehari.
“Pak Jokowi memberi tantangan pada saya turun 12 titik setiap hari. Saya bilang, iya, bahkan mungkin bisa lebih,” tambahnya.
Di bagian lain Pramono juga menyatakan banyak teman-temannya menanyakan prihal dirinya maju Pilkada Jakarta. Dia juga dianggap kurang dikenal masyarakat Jakarta karena jarang muncul ke public, termasuk jarang tampil di televisi.
Pramono membenarkan hal tersebut karena memang dalam beberapa tahun terakhir ia bekerja di belakang layar alias menjadi Sekretaris Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin. “Sebagai Seskab itu ibaratnya di ‘dapur’ bekerja di belakang. Itu sebabnya jarang tampil di public,” ujar Pramono
Lebih dari itu, tambahnya, dia memang tidak mempersiapkan diri untuk ikut Pilkada Jakarta. “Saya tidak ada keinginan sama sekali bahkan membayangkan pun tidak,” ucapnya. Namun karena diperintahkan Partai, kata Pramono, dia menjalankannya.