Mahfud Cerita Perjuangan Hidupnya: Saat Masih Kecil Sekolah Tanpa Memakai Sepatu
FTNews, Jakarta— Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan generasi muda memiliki peluang besar untuk meraih kemajuan karena saat ini Indonesia sudah menjadi negara yang merdeka.
“Kita semuanya punya potensi untuk menjadi besar di sebuah negara yang merdeka dan berkeadilan. Oleh sebab itu, saudara semua di sini punya peluang untuk menjadi maju. Harus kita perjuangkan karena konstitusi kita mengatakan itu,” kata Mahfud.
Mahfud pun membagikan pengalaman hidupnya yang penuh dengan perjuangan, mulai dari masa kecil hingga menjadi sosok seperti sekarang. Saat masih muda, cerita Mahfud, dirinya bahkan tidak memakai sepatu untuk pergi ke sekolah.
Dia mengatakan kesempatan untuk maju bagi anak muda lebih terbuka pada masa sekarang. Apalagi, saat ini sudah banyak instansi yang mengeluarkan program beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri.
“Banyak sekarang kesempatan untuk maju karena kita merdeka. Oleh sebab itu, mari kita jaga kemerdekaan ini dan anak-anak muda semuanya punya peluang untuk itu,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Mahfud menegaskan bahwa pertemuannya dengan Sahabat Mahfud Muda ialah untuk menyamakan visi dan pandangan tentang situasi terkini di Indonesia. Pertemuan itu juga untuk menyatukan semangat.
Sahabat Muda Mahfud, yang dideklarasikan pada Kamis itu, merupakan organisasi yang menampung suara anak muda. Kelahiran kelompok relawan tersebut berangkat dari organisasi Sahabat Muda yang didirikan pada tahun 2013 sebagai gerakan kesadaran berhukum dan konstitusi di kalangan masyarakat.
“Tahun 2013 lalu sahabat-sahabat saya mendirikan Sahabat Mahfud, sebuah gerakan sosial yg mentransformasikan pikiran-pikiran sy khususnya terkait penegakan hukum, demokrasi dan keadilan.” Tulis Mahfud di akun instagramnya. “Hari ini secara resmi anak-anak melenial dan gen z secara resmi melaunching Sahabat Mahfud Muda. Selamat….”
“Diakhir acara, oleh teman2 Sahabat Mahfud Muda sy diajak main pingpong di Meja Sidang Mahfud MD. Bentuk permainannya one smash, one question. Kebetulan td sy kebagian pertanyaan “Apa pengalaman tak terlupakan selama menjadi Menko Polhukam” sy jawab: salah satu yg paling berkesan saat menjadi Menko Polhukam adalah saat sy pertama kali menerima gaji, kenapa? Kerana gajinya lebih kecil dari pendapatan sebelum jadi Menteri.😁 Sebelum jadi Menteri, sy jd konsultan hukum dan sambil ngajar di berbagai universitas, gajinya cukup besar. Setelah jd Menteri semua pekerjaan saya sebelumnya sy tinggalkan, agar tidak terjadi konflik kepentingan.
Semua saya jalani dan saya terima, karena jadi Menteri meski gajinya lebih kecil tapi pengabdiannya lebih besar untuk bangsa dan negara”.***