Beranda Berita Terkini Luluk: Kalau PKB-PDIP Bersatu Peluang Menang di Pilgub Jawa Timur Makin Besar

Luluk: Kalau PKB-PDIP Bersatu Peluang Menang di Pilgub Jawa Timur Makin Besar

Luluk Nur Hamidah, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa/Foto: istimewa

FTNews, Jakarta— Partai Kebangkitan Bangsa sedang menggodok peluang kerja sama dengan PDI Perjuangan dalam Pilkada serentak 2024. Di antaranya Pilkada Jakarta, Jateng dan Jatim, serta di wilayah lainnya.

“Ya sudah tapi komunikasi informal ya. Kalau official (resmi) itu tandanya sudah ada agreement. Sekarang masih informal. Komunikasi PKB dan PDIP bukan hanya untuk Jatim, tapi juga di Jateng, Jakarta dan daerah lainnya,” ungkap Ketua DPP Luluk Nur Hamidah saat ditanya wartawan apakah sudah berkomunikasi dengan PDIP, Minggu (21/7/2024).

Menurutnya, saat ini PKB-PDIP mencari kesamaan sedekar mungkin untuk bisa memperkuat kemenangan di Pilkada. “Pendek kata, PKB-PDIP mencoba mencari kesamaan sedekat mungkin untuk bisa, ya, memperkuatlah kemenangan kita di Pilkada, termasuk di Jawa Timur,” ujar Luluk.

PKB-PDIP, ujar Anggota Komisi IV DPR ini,  adalah dua kekuatan besar yang masing-masing mempunyai basis elektoral yang sangat berbeda, tetapi memiliki irisan yang sangat dekat.

Luluk menilai, bila PKB dan PDIP membentuk koalisi maka tercipta peluang menang yang besar di Pilkada Jawa Timur. Karena, katanya, dinamika politik di Jawa Timur saat ini berbeda dengan ketika mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memutuskan maju Pilgub 2018.

“Saya kira kita punya peluang lebih besar,” tegas Luluk.

Ia juga menegaskan, Jawa Timur berhak dipimpin oleh figure yang bersih, figure yang tidak punya beban masa lalu dan tidak punya beban di masa yang akan datang.

“Figur yang tidak akan disandera oleh apa pun. Ini kesempatan rakyat Jawa Timu untuk buka telinga buka mata, ini bisa dilihat dari survey incumbent, itu kan kurang (elektabilitas) dari 50%. Kalau dibilang incumbent kuat, harusnya survey di atas 50 % dong. Itu kan mengkhawatirkan ya,” ucap Luluk.

Luluk mengatakan, partainya terbuka untuk mengusung Menteri Sosial Tri Rismaharini atau mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Marzuki Mustamar.

“Ini nanti kami akan ya cek lagi ke akar rumput, makanya kami itu tidak grasah-grusuh karena cara PKB itu kan pasti akan kami cek kepada pendukung,” ujarnya.

Peluang Tri Rismaharini

Sementara Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengomentari survei Tri Rismaharini yang berada di urutan kedua setelah Khofifah, mengatakan, pihaknya optimis kalau Risma nantinya dicalonkan PDIP maju Pilgub Jatim, akan menjadi penantang serius Khofifah.

Dia menilai hasil survei Risma luar biasa dan fenomenal. Elektabilitas Risma cukup tinggi padahal belum disodorkan ke publik. “Survey Litbang Kompas, kalau boleh saya katakan, ini luar biasa dan fenomenal karena belum kampanye saja sudah diingat oleh masyarakat,” papar Andreas.

Sebagaimana diketahui berdasarkan survey Litbang Kompas terbaru (Juni 2024) untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur, pada pilihan terbuka Top of Mind, Khofifah berada diurutan pertama dengan 26,8%. Di posisi kedua, Tri Rismaharini dari PDI Perjuangan dengan 13,6%, sementara Emil Dardak 3,8%.

Melihat  hasil survei yang menjanjikan itu, Andreas berpandangan jika Risma nantinya diusung PDIP, akan berpeluang memenangkan Pilkada Jawa Timur. “Oleh karena itu, kalau Risma diusung oleh partai (PDIP) dan berkampanye, kami yakin Risma akan menjadi calon yang serius yang akan memenangkan Pilkada di Jawa Timur,” ucapnya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini