Luar Biasa! Polisi Banggai Masuk-Keluar Hutan Jalan Kaki 3 Hari Bawa Pulang Logistik Hasil Pencoblosan

Beristirahat sejenak saat mengawal logistik Pilkada dari TPS terpencil ke PPK Kecamatan/Foto: Humas Polri

FTNews, Banggai— Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024 bukan sekadar bicara pencoblosan tapi juga banyak sisi lain yang menarik disimak. Salah satunya tentang perjuangan para penyelenggara pemilihan juga para petugas keamanan yang bekerja mendukung pelaksanaan Pilkada di daerah-daerah terpencil.

Bicara daerah terpencil, mungkin sudah tergambar di benak kita seperti apa tantangannya. Indonesia yang sangat luas dengan kondisi geografis yang menantang, khususnya dalam distribusi logistik Pilkada yang harus menjangkau daerah-daerah terpencil yang tak jarang harus melalui sungai arus deras, hutan belantara, dll.

Itu lantaran memang tidak ada infrastruktur yang memadai untuk bisa mencapai daerah terpencil dengan mulus. Semua perlu perjuangan.

 

TPS di daerah terpencil di wilayah Polres Banggai, Sulawesi Tengah/Foto: Humas Polri

Salah satu contohnya adalah apa yang dilakukan empat personil Polres Banggao, Sulawesi Tengah yang harus mengawal logistik Pilkada ke TPS di daerah terpencil yang untu mencapainya harus berjalan kaki berhari-hari, masuk keluar hutan. Sungguh luar biasa.

Ini cerita singkat yang dibagikan Humas Polri tentang kesuksesan personel Polres Banggai, Sulawesi Tengah, yang sukses mengawal kembali logistik Pilkada serentak dengan berjalan kaki selama 3 hari dari tempat pemungutan suara di daerah terpencil kembali ke PPK Kecamatan.

 

Para pengaman kotak suara hasil pencoblosan Pilkada melepas lelah sejenak/Foto: Humas Polri

 

Pengamanan logistik Pilkada dari daerah pedalaman ini memang membutuhkan pengawalan ekstra keras. Namun semua itu bisa diselesaikan dengan baik oleh aparat kepolisian di Desa Baloa Doda Kecamatan Pagimana, Banggai.

“Empat anggota Polres Banggai sukses mengawal kotak suara dari Desa Baloa Doda ke PPK Kecamatan Pagimana,” kata Kapolres AKBP Putu Hendra Binangkari, bangga.

Bagaimana tidak pengawalan logistik Pilkada di wilayah pedalaman tersebut membutuhkan perjuangan yang tidak main-main. Petugas harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia sehingga harus berjalan kaki, bahkan masuk-keluar hutan dan terpaksa menginap di hutan belantara.

“Tidak hanya keselamatan diri yang dijaga, namun petugas juga wajib memastikan suara masyarakat aman atau tidak rusak,” ujarnya.

AKBP Putu mengapresiasi perjuangan keempat anggotanya tersebut yang tetap semangat menjaga dengan integritas tinggi dalam merawat pesta demokrasi.

“Kotak suara telah sampai kembali dengan aman. Segala pengabdian tentu tidak akan berlalu dengan sia-sia. Ikhlas adalah kunci,” ucap Kapolres penuh bangga.***

 

 

Tutup