Beranda Berita Terkini Komunikolog Indonesia Bentuk Gugus Tugas Pantau Kampanye Pemilu 2024

Komunikolog Indonesia Bentuk Gugus Tugas Pantau Kampanye Pemilu 2024

Emrus Sihombing, pengamat Komunikasi Politik, Komunikolog Indonesia/ Foto: tangkap layar

FTNews, Jakarta — Pemilu 2024 dinilai Asosiasi Komunikolog Indonesia paling unik di dunia. Mengapa? Karena ditandai peristiwa 16 sampai 25 Oktober 2023 yang diyakini hanya terjadi di Indonesia.

“itulah salah satunya alasan Asosiasi Komunikolog Indonesia membentuk Gugus Tugas Pantau Kampanye Pemilu. Komunikolog Indonesia harus memastikan bahwa semua itu diteliti dengan rapi dan detil,” kata Koordinator Komunikolog Indonesia Dr. Suko Widodo, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.

Menurut komunikolog Universitas Airlangga itu, asosiasi ini membagi gugus tugas yang masing-masing dikomandai seorang pakar Komunikolog. Pembagian koordinator gugus tugas ini juga dilakukan dengan cara undian, agar obyektivitas dapat terjaga dengan baik.

Meskipun ke dalam masing-masing gugus tugas dapat bergabung banyak komunikolog dari berbagai daerah, kata Suko, yang penting Koordinatornya dapat menjaga obyektivitas penelitian ini.

Effendi Gazali (Komunikolog Salemba School) mengatakan, sudah lebih tiga bulan para Komunikolog Indonesia sangat aktif berdiskusi dan meneliti.

Putusan MK

“Tapi memang peristiwa Putusan MK 16 Oktober lalu Pendaftaran Capres dan Cawapres khususnya 25 Oktober amat mengubah lanskap Pemilu 2024. Komunikolog Indonesia merasa amat beruntung bahwa kami mencatat seluruh aspek kualitatifnya dengan teliti,” tutur Effendi Gazali.

Komunikolog Universitas Pelita Harapan, Dr. Emrus Sihombing saat dihubungi FTNews, di Jakarta, Selasa (28/11/2023) menyatakan yakin tentang hasil positif dari penelitian yang akan didapat Komunikolog Indonesia.

“Kami melakukan kombinasi metodologi yang kuat. Pertama-tama ada riset kualitatif yang dipimpin Suko Widodo dari Universitas Airlangga,” katanya.

Emrus sendiri mengaku mendapat tugas Action-Research yang meliputi upaya melakukan dan memantau aneka talk-show di berbagai media.

“Kebetulan saya yang diminta memimpin jalur Action-Research ini. Kemudian ada jalur-jalur advokasi yang antara lain dilakukan Hasrullah, Komunikolog Universitas Hasanuddin. Jadi pendekatan ini sangat komprehensif,” katanya.

Hasrullah menyatakan, Kampanye Pemilu jelas akan menjadi bagian penting dari riset Komunikolog Indonesia.

Gimik dan gagasan

Komunikolog Indonesia, katanya, akan melihat gimik maupun gagasan yang tampil dari semua capres-cawapres, baik sebelum kampanye, selama kampanye, maupun saat debat berlangsung.

“Dari semua riset komprehensif ini, harusnya di pertengahan Januari kami sudah bisa memprediksi siapa yang unggul dalam Pilpres 2024,” jelas Hasrullah.

Asosiasi Komunikolog Indonesia menugaskan Effendi Gazali & Iwel Sastra (LPSR) untuk mlakukan pemantauan Kampanye Pasangan Anies-Muhaimin (Amin).

Ketua Koordinator Asosiasi Komunikolog Indonesia Dr. Suko Widodo dan komunikoloh dari Universitas Hasanuddin Makassar bertugas memantau Kampanye Pasangan Prabowo-Gibran.

Sementara Dr. Emrus Sihombing dan Dr. Ngurah Putra (Komunikolog Universitas Gajah Mada) memantau Kampanye Pasangan Ganjar-Mahfud.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini