FTNews, Jakarta— Pergantian pemerintahan tinggal dua bulan lagi. Siapa saja tokoh yang akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran masih simpang siur. Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan menyebut nama-nama Menteri sudah mengerucut. Dia meminta semua pihak bersabar.
Kabar lebih jelas justru datang dari Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Entah keceplosan atau sengaja membocorkan, dalam kunjungan ke Lampung baru-baru ini, Zulhas, begitu namanya kerap disebut, mengungkapkan beberapa nama yang akan masuk dalam kabinet Prabowo.
Salah satu yang disebutnya adalah dirinya sendiri. Dua calon Menteri lainnya adalah Erick Thohir dan Sufmi Dasco Ahmad. Menurut Zulhas, nama-nama itu memiliki kedekatan emosional dengan Prabowo.
“Jadi ada saya, ada Pak Erick Thohir. Pak Erick jadi Menteri lagi. Ada Pak Dasco dari Gerindra. Nanti kita sam-sama dengan Gerindra,” ujar Zulhas seraya menyebut dirinya sahabat Prabowo.
Menanggapi klaim Zulhas yang menyebut dirinya juga Erick Thohir dan Sufmi Dasco akan menjadi Menteri, Adi Prayitno, pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia menyatakan, tidak heran dengan hal itu.
“Sebenarnya, secara prinsip tiga nama yang disebut Zulkifli Hasan, adalah nama nama yang memang diyakini public akan menempati posisi strategis di Kabinet Prabowo-Gibran,” ujar Adi Prayitno dalam diskusi yang dipantau secara daring, Minggu (4/8/2024).
Tiga nama ini, ujarnya, dinilai memiliki kontribusi yang cukup signifikan terkait pemenangan di Pemilihan Presiden 2024 lalu. “Harus diakui Pak Zulhas ini adalah Ketua Umum PAN yang dinilai mengorkestrasi seluruh kekuatan politik, terutama mesin pemenangan Muhammadiyah yang terafiliasi dengan PAN itu sebagai bagian dari kepentingan dalam Pilpres kemarin.”
“Begitu juga Erick Thohir, dinilai punya kontribusi besar dan all out ikut terlibat dalam pemenangan Pilpres kemarin,” papar Adi Prayitno yang juga staf pengajar politik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sedang Sufmi Dasco, lanjut Adi, memang tidak dapat dibantah apapun. Dasco bukan hanya memiliki posisi sebagai Ketua Harian Partai Gerindra namun peranannya dalam pemenangan Prabowo di Pilpres, sangat besar.
“Kalau Pak Sufmi Dasco itu tidak ada bantahan apa pun. Bukan hanya posisinya sebagai Ketua Harian tapi semua stakeholder dan semua kekuatan politik yang kemarin dimaksifikasi. Pak Dasco itu dinilai punya peranan vital yang kemudian bisa mengantarkan Pak Prabowo sebagai pemenang,” urai Adi.
Apa yang disampaikan Zulhas ini, tambahnya, sebenarnya ingin mempertebal keyakinan pubik selama ini. Bahwa di antara Menteri yang akan menjadi menterinya Prabowo, ada yang namanya Zulkifli Hasan, Sufmi Dasco dan sangat mungkin Erick Thohir.
“Jadi ini sebenarnya statement yang jadi penebalan soal siapa yang akan menjadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran untuk 5 tahun akan datang,” ucapnya.
Soal kenapa Zulhas yang menyampaikan ke public sementara Presiden dan Wapres terpilih belum menyampaikan hal itu, Adi mengatakan, itu hal yang biasa.
“Ya saya kira kalau Presiden terpilih dan Wakilnya tentu akan ‘jaim’. Tidak mungkin menyampaikan sesuatu yang belum menjadi fakta politik. Tidak mungkin menyampaikan sesuatu yang secara official akan dilantik. Ini kan menuju pelantikan yang tinggal sekitar 2,5 bulan lagi,” ujar Adi.
Ia juga memperkirakan, orang-orang yang potensial menjadi Menteri di Kabinet mendatang, sekarang sudah mulai beredar. Dirinya meyakini, Zulhas akan mendapat posisi strategis di kabinet mendatang.
Tapi, kata Adi lagi, kalau berbicara PAN, dirinya melihat ada sejumlah kader di PAN yang secara kompetensi memiliki kemampuan. Salah satu di antaranya adalah Sekjen PAN.***
