Beranda Berita Terkini Kepada Ganjar Para Petani Titip Harapannya agar Kuota Pupuk Ditambah

Kepada Ganjar Para Petani Titip Harapannya agar Kuota Pupuk Ditambah

Capres Ganjar Pranowo mendapat sambutan hangat dari masyarakat di Magelang/foto: instagram Ganjar

FTNews, Jakarta— Bukan hanya masalah kesulitan air untuk pertanian, saat di Desa Sumberarum, Magelang, Ganjar Pranowo juga menemukan permasalahan sulitnya mendapat pupuk bersubsidi.

Persoalan ini sebenarnya bukan hanya dialami oleh para petani di Desa Sumberarum saja, tapi di seluruh Indonesia. Saat Ganjar berkeliling menjumpai para petani di banyak tempat pun dia mendapati keluhan yang sama seperti para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum ini.

Kepada Ganjar para petani menitipkan harapannya agar kuota pupuk bersubsidi ditambah. “Saya keliling di daerah-daerah dan bertemu dengan banyak petani. Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk. Ya, solusinya memang harus ditambah,” kata Ganjar.

Ganjar juga menegaskan bahwa penambahan pupuk subsidi untuk petani itu akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan petani di seluruh Indonesia. Caranya adalah dengan berbasis data. “Jadi harus ada satu data. Selain kuotanya pas, juga tepat sasaran,” paparnya.

Petani Bikin Pupuk Sendiri

Salah seorang petani bernama Matsuradin bercerita pada Ganjar bahwa dirinya dan beberapa teman membentuk kelompok untuk menanam padi. Mereka juga membuat pupuk sendiri dengan menggunakan kotoran sapi dan kambing.

Namun karena lahan pertanian yang digarap cukup luas, mereka kekurangan pupuk. Ini lantaran bahan pembuatan pupuk yakni kotoran kambing terbatas. “Kita pakai pupuk sendiri, tetapi masih kekurangan untuk pupuknya,” kata Matsuradin dari Kelompok Tani Sumber Rezeki.

Ganjar kemudian memuji petani tersebut, “Nah ini bagus. Jadi Bapak Ibu kalau kita punya ternak, ada pertaniannya, punya teknologi bisa mengolah, pupuknya bisa pakai alternatif minimal semi organic,” ujar Ganjar.

“Hasilnya bagus, mas?” tanya Ganjar ke petani itu.

Petani tersebut kemudian mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan sebanyak enam ton hasil pertanian dari lahan satu hektar dengan menggunakan pupuk organik buatannya.

Mendengar jawaban petani tersebut, Ganjar mengatakan bahwa para petani dapat mengikuti apa yang sudah dilakukan petani organik tersebut dengan belajar ke dinas terkait sebagai solusi mengatasi beberapa permasalahan tentang pupuk.

“Ada yang pernah belajar ke sana (dinas)? Habis ini, Bapak Ibu belajar kesana ya,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah 2013-2023 itu.

Jika terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2024 mendatang, kata Ganjar, dirinya berjanji akan menambah kuota pupuk untuk petani di seluruh Indonesia.***

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini