ftnews.co.id, Jakarta -Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyiapkan fasilitas SMS blast sebagai bagian dari strategi untuk mengkampanyekan narasi “Pemilu Damai” . Tujuannya untuk menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 yang aman dan kondusif bagi masyarakat Indonesia.
Dukungan SMS blast akan menjadi tanggung jawab Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kemenkominfo, yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan operator seluler.
“Dalam rangka mendukung kampanye ‘Pemilu Damai’, kami akan menyediakan fasilitas SMS blast kepada pelanggan semua operator seluler,â€Â ujar Direktur Jenderal PPI Kemenkominfo, Wayan Toni Supriyanto, saat rapat dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa (19/9)Â
Sedangkan kontennya akan disesuaikan dengan permintaan organisasi pemerintah seperti KPU. Â
“Kami akan meneruskan permintaan tersebut kepada operator seluler dan mengirimkannya kepada pelanggan mereka,” kata Wayan.Â
Wayan menjelaskan bahwa mekanisme SMS blast ini mirip dengan pesan yang dibagikan oleh pemerintah selama pandemi COVID-19 untuk mengingatkan masyarakat tentang protokol kesehatan.Â
Yang berbeda adalah bahwa kontennya akan berkaitan dengan menjaga situasi kondusif selama Pemilu 2024.
Konten yang lebih rinci akan ditentukan oleh organisasi seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).Â
KPU atau Bawaslu dapat berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kemenkominfo untuk merumuskan konten yang sesuai untuk disebarkan melalui SMS blast.
Setelah kontennya selesai dibuat, organisasi terkait Pemilu akan mengirimkannya ke Ditjen PPI, yang kemudian akan menyampaikannya kepada operator seluler seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren agar dapat segera disebarkan kepada pelanggan.
Selain SMS blast, Wayan juga menyatakan bahwa mereka akan mencoba mengajak operator seluler untuk menambahkan kata “Pemilu Damai” ke nama sinyal mereka.Â
Harapannya, tindakan ini akan mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menjaga situasi tetap kondusif selama Pemilu Serentak 2024.
Ditjen PPI juga akan mempersiapkan dukungan untuk memperkuat jaringan konektivitas selama Pemilu 2024, sehingga penghitungan suara dapat berjalan dengan aman dan transparan berkat sinyal yang stabil.*