Beranda Berita Terkini Kapolri: Yang tak Puas Hasil Pemilu Dapat Turun ke Jalan Asal tidak...

Kapolri: Yang tak Puas Hasil Pemilu Dapat Turun ke Jalan Asal tidak Anarkis

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monas, Rabu (14/2/2024) /foto: istimewa

FTNews, Jakarta— Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, TNI Polri siap mengamankan jika ada masyarakat yang tidak puas hasil Pemilu akan turun ke jalan. Namun begitu, Kapolri meminta agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat mengganggu kamtibmas.

“Pasca pencoblosan, tentu akan ada potensi-potensi yang kemudian bisa menerima terhadap hasil ataupun sebaliknya. Hal-hal tersebut tentunya kita antisipasi potensi yang kemudian melakukannya dengan cara-cara tidak sesuai dengan aturan. TNI-Polri akan mengamankan masyarakat, sehingga hal-hal yang akan terjadi seperti pengalaman 2019 kita minimalisir di tahun 2024 ini,,” ujar Kapolri yang didamping Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Monas, Rabu (14/2/2024).

Namun begitu, tambahnya, ia berharap agar (yang tidak menerima hasil) menggunakan proses hukum yang benar atau yang sudah tersedia. “Kan ada Bawaslu, KPU, Mahkamah Konstitusi. Itu tentunya adalah institusi ataupun badan yang diberikan manakala ada proses terkait dengan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Itu tentu kemauan kita, gunakan lah jalur-jalur yang ada,”  ucap Listyo sembari menambahkan, “Namun begitu kita tetap akan menjaga potensi-potensi yang tidak puas turun ke lapangan”.

“Turun ke jalan boleh, namun tentunya dilakukan secara terukur tidak anarkis dan membahayakan masyarakat dan orang lain,” ucapnya.

Kapolri juga mengingatkan jika masyarakat menemukan adanya dugaan kecurangan, ada wadah yang dapat menyelesaikan hal tersebut. Intinya, TNI Polri siap mengantisipasi segala kemunkinan.

Kapolri juga menyampaikan ada 260 ribu personil gabungan TNI Polri yang bertugas mengamankan Pemilu. Mereka ditempatkan di seluruh Indonesia. Sejauh ini, katanya, semuanya berjalan aman terkendali. Pihaknya akan terus mengikuti semua perkembangan.

Sementara Panglima TNI menyatakan, sebanyak 90 ribu prajurit TNI di-BKO-kan ke Polri untuk pengamanan Pemilu ini. “Alhamdulilah dari tadi malam (13/2) semua aman. Hanya ada beberapa TPS yang akan susulan seperti di Demak dan beberapa tempat lain karena bencana,” ujarnya seraya berharap dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia pelaksanaan pencoblosan bisa berjalan aman dan lancar. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini