Kang Emil: Debat Capres tak Pengaruhi Angka Elektabilitas Secara Signifikan

FTNews, Jakarta — Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut debat calon presiden dan wakil presiden tidak akan mempengaruhi angka elektabilitas secara signifikan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Angka elektabilitasnya saya yakin tidak banyak berpengaruh setelah debat capres ini,” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, usai menghadiri debat capres, Selasa malam.

Menurut mantan Gubernur Jawa Barat itu, masyarakat yang sejak awal tidak suka dengan salah satu kandidat, cenderung akan tetap dengan pilihannya, begitu juga sebaliknya.

Kang Emil menambahkan inti dari debat adalah penyampaian visi dan misi dari masing-masing paslon, sehingga sisanya bisa diselingi dengan sesuatu seperti gimik yang bisa menghibur.

Sejak dimulai pukul 19.20 WIB debat perdana ini, calon presiden nomor dua, Prabowo Subianto terlihat paling banyak menunjukkan bahasa tubuh yang mengundang gelak tawa dari penonton yang hadir langsung di lokasi.

Prabowo tampak berjoget, gerakan silat, dan menggerakkan bibir seperti mencibir kerap dipertontonkan sang Menteri Pertahanan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari menyatakan akan mengevaluasi pelaksanaan debat perdana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.

Kendati begitu, tegas Hasyim, pihaknya tak akan mengubah format debat yang sudah disepakati. Sebab, sudah sejak awal formatnya sudah disepakati antara KPU dengan pihak tiga paslon presiden-wakil presiden.

“Jadi, debat kedua hingga kelima akan tetap mengikuti format debat pertama, baik untuk calon presiden maupun calon wakil presiden,” ujar Hasyim, usai mengikuti debar capres perdana.

KPU kembali akan menggelar debat capres dan cawapres pada 22 Desember 2023. Debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada 7 dan 21 Januari 2024.

Sedangkan debat terakhir berlangsung pada 4 Februari 2024. Lima kali debat capres-cawapres ini dilaksanakan di Jakarta.

Sesuai dengan kesepakatan antara KPU dengan tiga Paslon, tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.***