FTNews, Jakarta— Benarkah Partai Gerindra akan memajukan Budisatrio Djiwandono berpasangan dengan Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta? Ini lah topik yang akhir-akhir ini mewarnai perbincangan politik di medsos maupun diskusi-diskusi televisi.
Partai Solidaritas Indonesia ternyata memiliki pandangan tersendiri terkait hal tersebut, khususnya Pilkada Jakarta. PSI juga merespon poster Budi Djiwandono-Kaesang Pangarep sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diunggah Sufmi Dasco di akun medsosnya.
Waketum DPP PSI Andy Budiman mengatakan, itu semacam kode-kode politik dan merupakan hal yang biasa. PSI, katanya, senang dan berbangga karena nama Kaesang Pangarep, Ketum PSI, beredar di tengah masyarakat.
“Terkait dengan poster Budisatrio Djiwandono (Calgub DKI Jakarta) dan Kaesang Pangarep (Calwagub), maka berikut pernyataan DPP PSI: Pertama, soal kode kode politik adalah hal yang biasa.”
“PSI tentu senang dan berbangga nama Kaesang Pangarep, Ketum kami beredar di tengah masyarakat yang menginginkan agar Mas Kaesang menjadi kepala daerah, seperti di Depok, Bekasi, Surabaya dan terahir di DKI Jakarta,” ujar Andy, dikutip dari video yang diunggah di akun medsos PSI.
“Bagi kami ini adalah bentuk harapan dan kerinduan masyarakat agar lahir pemimpin muda yang bisa memperbaiki keadaan di kota, kabupaten dan provinsi,” ucapnya lebih lanjut.
Hal kedua, lanjut Andy, saat dia bertemu dan berkomunikasi dengan Kaesang baru-baru ini, masih sibuk mengurus persiapan Pilkada serentak di berbagai daerah.
“Ketum Kaesang bertemu dengan calon gubernur, bupati dan walikota, yang ingin mendaftar melalui PSI. Mas Kaesang ingin maksimal memastikan kader-kader terbaik PSI bisa menang di berbagai daerah di Indonesia,” tambahnya.
Selanjutnya, kata Andy, PSI saat ini masih menunggu sikap atau keputusan Mas Kaesang Pangarep terkait masalah ini. Juga, tegasnya lagi, sikap politik PSI juga masih melihat kesepakatan dan arahan dari partai-partai senior di Koalisi Indonesia Maju.
“Kami percaya apa yang terbaik bagi masyarakat maka PSI akan ikut berjuang di sana,” tegasnya.
Pilgub Jakarta Penting Bagi Gerindra
Sementara itu, Budi Djiwandono yang merupakan Caleg DPR terpilih periode 2024-2029, membantah akan maju Pilgub Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan, mendapat arahan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk tetap berkiprah di Parlemen (DPR).
“Saya sudah menerima arahan dari Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo untuk terus melanjutkan perjuangan di Parlemen,” ujar Budi saat dikonfirmasi wartawan.
Sementara dari para petinggi Partai Gerindra pun menyebut, sampai sekarang belum diputus siapa calon dari Gerindra yang akan dimajukan di Pilgub Jakarta. Ada sejumlah nama, namun belum mengerucut, masih dalam proses pembahasan.
Tak heran karena memang pendaftaran masih beberapa bulan lagi. “Pilkada Jakarta mempunya arti penting bagi Partai Gerindra karenanya harus dipikirkan masak-masak, penuh kehati-hatian. Banyak yang harus diperhitungkan karenanya Partai Gerindra tidak mau tergesa-gesa,” ujar Kamrussamad, Anggota DPR dari Gerindra, dalam diskusi yang dipantau secara daring.
Menurutnya, tahun 2012, Partai Gerindra ikut bergabung dengan PDI Perjuangan mengusung Joko Widodo (Jokowi) menjadi Gubernur, dan menang. Tahun 2017, Gerindra juga bergabung dengan partai lainnya, di antaranya PKS, mendukung Anies Baswedan jadi Gubernur, dan kembali menang.
Artinya, Pilgub Jakarta memiliki arti penting bagi Gerindra untuk bisa meneruskan kemenangan di Jakarta. Karenanya harus diperhitungkan dengan hati-hati. Kata Samad.***
