Beranda Berita Terkini Jokowi Tegaskan tak Ada Komunikasi dengan Partai Partai Terkait Dukungan Pilpres

Jokowi Tegaskan tak Ada Komunikasi dengan Partai Partai Terkait Dukungan Pilpres

Presiden Joko Widodo menyampaikan keteranganya setelah meresmikan Sodetan Ciliwung, Jakarta, pada Senin, 31 Juli 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

ftnews.co.id, Jakarta—  Presiden Joko Widodo menegaskan urusan mengenai koalisi dalam pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) bukan merupakan urusannya, melainkan urusan partai-partai politik.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan tentang langkah Golkar dan Partai Amanat Nasional yang baru saja bergabung bersama Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa untuk mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Ya itu urusannya partai-partai lah. Itu urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB, urusan partai-partai,” ujar Jokowi setelah menyerahkan tanda kehormatan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/8/2023).

Jokowi mengatakan tidak ada komunikasi yang dilakukan partai-partai tersebut kepada dirinya menyangkut dukungan Pilpres.

“Ndak, ndak, ndak, itu urusan mereka, urusan koalisi, urusan kerja sama itu urusan partai, saya bukan ketua partai,” jelas Jokowi.

Presiden juga menyampaikan koalisi partai pendukung pemerintahan tetap berjalan.

“Ya, tetap,” kata Jokowi.

Tidak Campur Tangan

Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, sebelumnya, sudah tegas menyatakan Presiden Jokowi tidak campur tangan dengan urusan partai, termasuk saat bergabung-nya Partai Golkar dan PAN dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024.

“Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali. Saya kira itu yang ingin saya tegaskan,” ujar Prabowo (13/8/2023).

Prabowo mengatakan sosok Jokowi sebagai orang yang demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik. Sehingga, kata dia, deklarasi PAN dan Golkar bergabung dengan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden tidak ada campur tangan dari Jokowi.

Ia juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik di koalisi pemerintahan.

“Jadi apa pun keputusan partai manapun beliau pasti restui. Apa pun keputusan partai, pengalaman saya dan keyakinan saya, saya rasa semua ketua umum, beliau tidak akan melarang, tidak akan mendikte. Itu kenyataannya demikian,” ujar Prabowo.

Hal ini lanjut dia, berdasarkan pengalaman yang sudah ada. Ia mencontohkan Partai Perindo yang mulanya mendatangi pihaknya, namun kemudian mendeklarasikan dukungan kepada bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.

Prabowo berpandangan, perubahan sikap Partai Perindo yang diketuai oleh Hary Tanoesoedibjo adalah bukti Jokowi tidak turut campur dengan urusan partai politik.

“Bukti sudah banyak. Suatu saat Perindo datang ke kami, mengatakan mendukung saya, kemudian Perindo berubah haluan dan keluar,” ungkapnya.

Serupa dengan yang disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas yang menegaskan bergabung-nya PAN dan Golkar adalah karena alasan masing-masing partai.

“Presiden enggak ada arahan. Nggak ada arahan dari Pak Jokowi,” ucap Zulhas.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini