Jelang Pencoblosan: Prabowo-Gibran 52,5 Persen, Masyarakat Ingin Satu Putaran

Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Debat Kelima Capres-Cawapres di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024)/foto: tangkap layar, diana

FTNews, Jakarta— Temuan terbaru Populi Center terkait elektabilitas ketiga pasangan calon peserta Pemilihan Presiden. Posisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin kokoh dengan 52,5 persen.

Survei ini diselenggarakan mulai tanggal 27 Januari hingga 3 Februari 2024. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.

Paslon  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menempati urutan kedua dengan 22,1 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md diurutan terakhir dengan 16,9 persen.

“Saat ditanya lebih lanjut mengenai dukungan masyarakat kepada pasangan calon yang akan mereka pilih, sebanyak 79,8 persen mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut. Adapun yang menjawab masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen,” jelas Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).

Data menunjukkan terdapat tren kenaikan jumlah masyarakat yang menginginkan pemilihan presiden berlangsung 1 (satu) putaran.

Pada survei kali ini, saat ditanya berapa putaran Pilpres yang disukai, sebesar 79,9 persen menjawab 1 putaran, sementara yang menjawab 2 putaran sebesar 16,6 persen, dan sisanya tidak mempermasalahkan jumlah putaran (2,3 persen), serta tidak menjawab (1,2 persen).

Adapun alasan lebih menyukai Pilpres 1 putaran ialah karena lebih cepat ada kepastian terkait siapa yang menjadi presiden selanjutnya (41,2 persen), kemudian agar menghemat biaya (29,2 persen), agar pemerintahan dan layanan publik kembali normal (13,6 persen), mengurangi ketegangan di masyarakat (12,1 persen).

Sisanya menjawab karena alasan lainnya, dan tidak menjawab. Mayoritas masyarakat (70,3 persen) juga menjawab yakin bahwa pilpres akan selesai dalam 1 putaran, sementara sebesar 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin, dan 4,4 persen tidak menjawab.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.***

Tutup