Beranda Berita Terkini Janji Ganjar akan Putihkan Kredit Macet Para Nelayan Disambut Gembira

Janji Ganjar akan Putihkan Kredit Macet Para Nelayan Disambut Gembira

Foto: instagram Ganjar Pranowo

FTNews, Jakarta— Para nelayan menyambut gembira rencana Calon Presiden Ganjar Pranowo menghapus kredit macet nelayan. Menurut mereka langkah Ganjar ini merupakan solusi tepat menyelesaikan permasalahan nelayan selama ini.

Soal rencana penghapusan kredit macet nelayan ini disampaikan Ganjar Pranowo saat menghadiri acara yang digelar Himpunan Alumni IPB yang bertajuk  “Food & Agriculture Summit” di IPB International Convention Center, Bogor.

Berdasarkan data Lembaga pengelola modal usaha kelautan dan perikanan, setidaknya sekitar 8,25 persen kredit macet berasal dari sektor perikanan.

“Tidak terlalu banyak maka itu (penghapusan) sangat mungkin. Kalau kredit nelayan yang macet itu kita review, kemudian karena situasi kondisi ekonomi yang membuat dia macet, kita hapuskan saja. Kalau itu bisa dihapuskan, mereka (nelayan) akan enteng. Trus, kita bisa bina merek, didampingi,” jelas Ganjar yang bertujuan mewujudkan kelompok nelayan yang lebih produktif.

Program yang dicanangkan Ganjar jika ia terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2024 mendatang, sontak disambut bahagia oleh para nelayan. Mereka menilai, program Capres nomor urut 3 itu sangat tepat untuk menyelesaikan problem sehari-hari yang dialami nelayan.

“Kami sudah dengar dan baca di berita, pak Ganjar ingin menghapuskan utang atau kredit macet nelayan. Itu program yang sangat bagus dan sudah kami tunggu-tunggu,” ucap Kajidin, nelayan Indramayu.

Bahkan tidak hanya kredit macet di bank, Ketua Serikat Nelayan Tradisional (SNT) dan Ketua Gerakan Nelayan Pantura ini berharap, Ganjar bisa menjalankan program pemutihan bagi nelayan yang memiliki utang di tengkulak. Sebab menurut Kajidin, banyak nelayan khususnya nelayan kecil dan tradisional yang memiliki tanggungan tidak di bank, melainkan di tengkulak.

“Banyak nelayan kecil kita yang utangnya di tengkulak. Parahnya, harga ikan hasil tangkapan dijual rendah karena harus dijual di tengkulak yang diutangi itu. Jadi, kalau utang di tengkulak juga diselesaikan, nelayan bisa lebih sejahtera,” imbuhnya.

Tak hanya itu, nelayan juga berharap jika Ganjar menjadi presiden untuk menyelesaikan persoalan lain terkait regulasi. Sebab sampai saat ini, banyak regulasi di Indonesia yang tumpang tindih dan merugikan nelayan.

“Kami sudah bertemu pak Ganjar dan sampaikan problem itu. Beliau sepakat untuk merevisi regulasi yang memberatkan nelayan. Kami juga berharap, pak Ganjar menghidupkan Koperasi Perikanan Laut (KPL) agar harga ikan tidak dimainkan tengkulak dan nelayan bisa mendapatkan hasil optimal,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Sugeng Nugroho, nelayan asal Jawa Timur. Salah satu pendiri Komunitas Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) ini mengatakan, problem nelayan salah satu yang paling berat adalah utang.

“Jadi nelayan itu semua peralatan tangkapnya sebagian besar diperoleh dari pinjaman, baik di bank maupun tengkulak. Jadi, hidupnya terbebani oleh utang-utang itu. Kalau pak Ganjar mau memutihkan kredit macet nelayan, kami tentu menyambut gembira karena itulah yang selama ini kami harapkan,” ucapnya.***

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini