Ini Beberapa Alasan AHY Ajak Rekonsiliasi Ketimbang Hak Angket
FTNews — Perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subiano-Gibran Rakabuming Raka sudah mendekati angka 60 persen, baik dari hasil quick count sejumlah lembaga survei maupun real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dari pada dua paslon lainnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai keunggulan perolehan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 tak ada yang aneh. Pasalnya, selisih suara Prabowo-Gibran dua pasangan lain sangat besar, kecuali selisihnya kecil.
“Perbedaan marginnya besar. Jadi, tidak bisa disebut ada sesuatu yang aneh. Saya tidak melihat ada sesuatu yang sangat aneh di situ, karena memang jaraknya jauh,” kata AHY di Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2024).
Pernyataan putra mantan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bukan karena Demokrat sudah menjadi bagian dari pemerintahan, tapi AHY sangat menghormati perhitungan suara dari KPU yang hingga saat ini masih berlangsung.
Karena itu, tegas AHY, Demokrat secara tegas mengatakan kami tidak melihat ada kepentingan itu.
Ia mengaku daripada ikut larut dalam wacana Hak Angket, partai yang dipimpinnya melihat hal yang lebih jauh ke masa depan yang penting yaitu merajut rekonsiliasi dengan pihak-pihak yang kecewa di Pilpres 2024.
“Saya berharap Indonesia tidak terlalu lama terjebak dalam urusan yang tidak produktif bagi pembangunan bangsa,” ujarnya.
AHY juga berharap delapan bulan ke depan ini jadi waktu yang penting, transisi kepemimpinan nasional itu harus dikawal dengan baik dari sekarang.
Dia tidak menampik jika Demokrat bersyukur bisa terlibat secara langsung di masa transisi. Karena ini masa yang penting, pasti Pak Jokowi mempersiapkan langkah-langkah untuk nanti menyerahkan tongkat estafet itu kepada Pak Prabowo.
Pasangan nomor urut 2 di Pilpres 2024 Prabowo-Gibran memperoleh suara lebih banyak dibanding Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berdasarkan data rekapitulasi suara atau real count di situs resmi KPU per Minggu (25/2/2024) pukul 06.00 WIB, suara yang masuk mencapai 75,58 persen.
Prabowo-Gibran memperoleh 58,84 persen atau 71.451.369 suara. Sementara itu, paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin mencapai 24,33 persen atau 29.548.899 suara dan paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud 16,83 persen atau 20.438.970 suara.***
Warning: Undefined variable $args in /www/wwwroot/pemilunesia.com/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-related.php on line 47