Hasto Tetap Sekjen PDI Perjuangan Dibantu 5 Wasekjen Termasuk Adian Napitupulu
FTNews, Jakarta— Hasto Kristiyanto tetap melanjutkan posisinya sebagai Sekjen PDI Perjuangan dalam periode perpanjangan kepengurusan partai tersebut hingga 2025. Namun, Hasto dibantu beberapa nama baru di posisi Wakil Sekjen.
Mereka adalah Utut Adianto sebagai Wasekjen Bidang Internal, Wasekjen Bidang Pemerintahan Arif Wibowo, Wasekjen Bidang Kerakyatan Sadarestuwati, Wasekjen Bidang Komunikasi Adian Napitupulu, dan Wasekjen Bidang Kesekretariatan Aryo Adhi Dharmo.
Prosesi pelantikan perpanjangan kepengurusan dipimpin langsung Megawati di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).
“Bahwa saya untuk diangkat sebagai Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 diperpanjang 2025, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 1945, AD ART PDI Perjuangan 2019, Piagam, dan Program Perjuangan, dan segala ketentuan partai yang berlaku,” kata Mega diikuti seluruh jajaran DPP yang hadir, dilansir gesuri.id
Wacana pergantian Sekjen sempat menguat bersamaan dengan proses hukum Hasto di KPK dan Polda Metro Jaya.
Namun wacana itu dibantah. Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyatakan tak ada pembicaraan di internal partainya mengenai penggantian Sekjen usai Hasto Kristiyanto diperiksa KPK.
Meningkatkan Kinerja PDIP
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengapresiasi keputusan Megawati memasukkan nama Adian Napitupulu hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada kepengurusan DPP PDIP masa bakti 2019-2025.
Selain Adian dan Ahok, nama seperti Ganjar Pranowo juga didapuk menjadi Ketua DPP PDIP.
“Tentunya masuknya nama-nama seperti Ganjar, Ahok dan Adian diharapkan mampu meningkatkan kinerja PDIP dalam mewujudkan program-program partai ke depan,” kata Karyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia pun yakin Megawati sudah melalui pertimbangan yang matang sebelum mengeluarkan keputusan tersebut. Menurutnya, Megawati juga sudah melihat berbagai rekam jejak nama-nama baru yang dimasukkan ke struktur kepengurusan PDIP.
“Dalam memilih pimpinan partai tentu Megawati mempertimbangkan aspek kualitas, kapabilitas, loyalitas dan integritas. Aspek kompetensi juga menjadi pertimbangan penting,” ujarnya.
“Contohnya Adian yang memiliki kemampuan mengorganisir aktivis pergerakan mahasiswa dan kelompok civil society lainnya untuk melakukan pendampingan hal hal yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat,” ucapnya.***