Beranda Berita Terkini Hasto Bantah Rumor Pertemuan Elit PDIP dan Mega Marah Usai Kaesang Gabung...

Hasto Bantah Rumor Pertemuan Elit PDIP dan Mega Marah Usai Kaesang Gabung PSI

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/9/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

ftnews.co.id, Jakarta— Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah adanya pertemuan elit partai itu usai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Pertemuan itu tidak ada,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP Jakarta, Senin (25/9/2023), menanggapi pertanyaan wartawan berkaitan dengan video yang beredar di media sosial, yang menyiratkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri marah, setelah Kaesang bergabung ke PSI. Demikian dikutip dari Antaranews

Mengenai masuknya Kaesang ke PSI, Hasto juga menjawab hal itu tidak berpengaruh pada partainya, dan PDIP memiliki anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) yang menjadi landasan partai bergerak.

Sebelumnya, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep resmi menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan telah menerima kartu tanda anggota (KTA) PSI dengan nomor anggota S317420230151515.

Penyerahan KTA digelar di kediaman Kaesang di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023).

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, hubungan persahabatan antara PSI dan Kaesang sudah terjalin cukup lama. “Kami mengapresiasi Mas Kaesang mau turun ikut berjuang bersama teman-teman PSI. Hari ini sebuah kegembiraan bagi kami semua, bisa menyambut anggota baru kami, Mas Kaesang,” kata Grace.

Sementara Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto menyebut, bergabungnya Kaesang Pangarep dengan PSI merupakan hak subjektif masing-masing individu dewasa.

“Dalam subjektif saya, setiap orang itu punya subjektifnya masing-masing, kan gitu. Kenapa kita mesti berkomentar? Kan (hak) masing-masing,” kata Bambang Pacul sapaan karibnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Terkait aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP soal keluarga inti harus berada dalam satu partai politik sama, dia menuturkan bahwa anak yang sudah dewasa dan pisah Kartu Keluarga (KK) sedianya bukan bagian dari keluarga inti.

“AD/ART persoalan internal kita kan, internal partai masing-masing toh. Nah, itu ada apa enggak (aturan keluarga inti harus satu partai)? Jangan asumsi kira-kira, jangan dong, yang namanya keluarga inti tuh kalo sudah gede ya bukan keluarga inti,” tuturnya.

Sebab, kata dia, keluarga inti merupakan suami, istri, dan anak dalam satu KK tersendiri.

“Yang namanya keluarga inti kalau kamu sudah tua itu bukan keluarga inti, keluarga inti itu suami istri dan anak, kan gitu. Tapi kan kalau sudah gede anaknya bikin Kartu Keluarga sendiri,” ujarnya.

Meski demikian, dia meminta agar pertanyaan terkait kebijakan politik partainya menyangkut bergabungnya Kaesang ke PSI ditanyakan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

“Saya tidak mengatakan enggak masalah atau masalah (Kaesang gabung PSI), saya mengatakan kalau soal kebijakan politiknya tanyakan kepada Pak Sekjen,” kata dia.***

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini