Gibran Optimistis Indonesia Menjadi Raja Energi Hijau Dunia

FTNews, Jakarta — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka optimistis Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia. Hal itu bisa terwujud jika terus mengembangkan berbagai potensi sumber daya alam di Tanah Air.

“Saya optimistis suatu saat Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia, dengan terus mengembangkan biodiesel, bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu, sekaligus kemandirian gula,” kata dia saat menyampaikan visi dan misi pada debat cawapres KPU RI di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat.

Gibran juga menjelaskan Indonesia membutuhkan generasi emas yang memiliki talenta dan kemampuan mumpuni agar cita-cita Indonesia Emas dapat tercapai. Sebab itu, ia menyebut tantangan masa depan harus dapat diubah menjadi kesempatan.

Dia menambahkan, hilirisasi digital akan kami genjot. Kita akan siapkan anak-anak muda yang ahli AI (kecerdasan artifisial), anak-anak muda yang ahli robotik, anak-anak muda yang ahli perbankan syariah, anak-anak muda yang ahli kripto,” imbuhnya.

Gibran juga memaparkan Dalam kesempatan itu, ia tidak luput mengemukakan narasi besar yang akan ia usung jika terpilih menjadi Wakil Presiden RI berikutnya, yakni narasi keberlanjutan, percepatan, dan penyempurnaan pembangunan.

“Narasi besarnya di sini adalah keberlanjutan, percepatan, dan penyempurnaan,” kata Gibran.

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkah-langkah untuk membuka 19 juta lapangan pekerjaan di Indonesia saat menyampaikan visi dan misi dalam debat cawapres KPU RI.

Langkah tersebut antara lain melanjutkan hilirisasi di berbagai bidang, seperti pertambangan, pertanian, perikanan, dan digital; melanjutkan pemerataan pembangunan yang tidak Jawa sentris; menggenjot ekonomi kreatif; dan menggenjot UMKM.

“Jika empat langkah tadi bisa kita penuhi, insya Allah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surakarta tersebut juga menekankan bahwa pemerataan pembangunan merupakan sebuah kewajiban. Ia menyebut investasi di luar Pulau Jawa sudah mencapai angka 53 persen.

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), tegas Gibran yang berkelanjutan di Pulau Kalimantan menjadi simbol pemerataan dan transformasi pembangunan di Indonesia, sehingga akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru.***