Gibran, Cak Imin, Mahfud akan Debat Masalah Ekonomi, Ini Nama 11 Panelis yang Rumuskan Pertanyaan
FTNews, Jakarta— Debat Calon Wakil Presiden akan digelar Jumat (22/12/2023) mendatang. Seperti saat Debat Calon Presiden maka pada acara ini pun Komisi Pemilihan Umum menyiapkan 11 orang panelis. Mereka lah yang merumuskan pertanyaan untuk para Cawapres tersebut.
Dua hal yang berbeda dari debat kali ini adalah tempat debat yakni sebelumnya (debat Capres) di gedung KPU, sedang Debat Cawapres bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Dan, pengunaan podium untuk peserta debat.
Adapun tema debat kedua mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
“Durasi debat akan berjalan sama seperti sebelumnya, yakni 150 menit, dengan durasi khusus debat 120 menit dan terdiri dari 6 segmen,” jelas Hasyim.
Untuk format debat, Hasyim memastikan, KPU tidak mengubah dari format Debat Capres sebelumnya.
“Sebagaimana yang sudah kita ikuti bersama pada debat yang pertama, Debat Capres. Nanti format debatnya persis seperti itu, jadi ada enam segmen,” ujar Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Senin (18/12/2024).
Berikut nama-nama para panelis:
- A Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020)2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember)3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2015-2023)4. Fauzan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
5. Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia)
6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN)
7. Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM)
8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025)
9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)
11. Yose Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS).***