Gerindra: Penentuan Cawapres Tunggu Koalisi Matang

Konsolidasi saksi partai Gerindra wilayah Jakarta Timur di GOR Otista/foto: instagram Partai Gerindra

ftnews.co.id, Jakarta— Siapa bakal calon pendamping Prabowo Subianto sampai sekarang masih ‘teka-teki’. Partner Gerindra, Partai Kebangkita Bangsa, meminta agar Capres-Cawapres segera diumumkan Juni ini. Tapi Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, penentuan bakal calon wakil presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menunggu koalisi matang terlebih dahulu dengan bergabungnya partai politik lain.

“Walaupun perjanjian antara Gerindra dan PKB, nama capres dan cawapres akan ditentukan oleh Pak Prabowo dan Cak Imin, tapi tentunya juga akan menunggu matangnya koalisi dengan beberapa partai,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Dasco tidak menyebut secara jelas Parpol mana saja yang akan merapat ke KKIR.  “Kalau kita ngomong koalisi, mungkin tidak hanya dengan PKB, ya. Kita juga bisa menambah koalisi dengan banyak beberapa partai, bisa dengan Golkar dan lain-lain,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Dasco, koalisinya berfokus menjalin penjajakan dan komunikasi secara intensif dengan beberapa Parpol yang akan merapat ke KKIR.

“Saat ini kami lebih fokus melakukan komunikasi-komunikasi dengan partai-partai politik yang tentunya akan sama-sama menentukan bersama-sama dengan Pak Prabowo dan Cak Imin mengenai cawapres,” tuturnya sebagaimana dikutip dari Antaranews

Sebelumnya, Kamis (8/6), Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai pernyataan PKB yang menyebut terbuka untuk mengevaluasi KKIR apabila belum mendeklarasikan bakal capres-cawapres pada Juni bukan merupakan ancaman, melainkan sebuah masukan.

“Saya pikir yang disampaikan Pak Jazilul (Waketum PKB Jazilul Fawaid) itu tidak juga merupakan satu ancaman karena itu satu masukan,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Adapun pada Rabu (8/6), Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan akan membuka kemungkinan untuk mengevaluasi koalisi yang dijalin bersama Partai Gerindra apabila bakal capres-cawapres belum diumumkan hingga Juni.

“Kalau enggak (diumumkan) ya berpikir lebih baik netralkan lagi saja PKB supaya bisa berpikir yang lebih waras, dievaluasi,” kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Dia menyebut bahwa masukan agar bakal capres-cawapres KKIR itu segera diumumkan pada bulan Juni berasal dari para tokoh hingga kiai di PKB.

“Saya mendapat banyak masukan juga dari beberapa tokoh dan kiai di PKB, ulama, ya mohon segera diputuskan saja, sarankan kepada Pak Muhaimin ‘Mohon putuskan di bulan Juni’,” ucapnya.***

Tutup