FTNews— Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo telah memulai road show-nya ke sejumlah daerah untuk menemui para calon kepala daerah yang diusung partainya. Langkah ini, kata Ganjar, merupakan komitmennya mendukung para Cakada PDIP.
“Saya harus siap mengawal seluruh calon dari PDI Perjuangan,” ujar Ganjar di Malang, Jawa Timur.
Menurutnya, setelah Malang, dia akan ke Surabaya, lanjut Makassar, Jakarta, dll. “Besok jalan lagi ke Surabaya, lusa ke Makassar, Jakarta,” kata Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah ini.
Sebelumnya Ganjar juga menyampaikan ia akan terjun di Jateng untuk mendukung Andika Perkasa- Hendrar Prihadi. Ia juga menyebut akan menjadi Jubir pasangan ini saat kampanye Pilgub Jateng. Hal ini ucapnya merupakan komitmennya, bukan hanya karena ia adalah kader PDIP tapi juga karena mereka telah membantunya saat Pilpres lalu.
“Saya kira, pasti (jadi juru kampanye). Kalau saya otomatis, saya diminta atau tidak diminta (jadi tim pemenangan) karena kawan-kawan dari PDI Perjuangan wabil khusus kemarin sudah bantu saya, sekarang tidak diminta pun kewajiban saya untuk ganti membantu mereka,” ucap Ganjar, dilansir gesuri.id
Ganjar mengklaim, konsolidasi pertama di Jateng cukup solid.
Dia juga mengatakan telah berkomunikasi dengan paslon Andika-Hendi sejak sebelum rekomendasi turun dari DPP PDI Perjuangan.
“Kemarin saat direkom langsung komunikasi, bahkan beberapa hari sebelum direkom sudah ngobrol-ngobrol dengan saya apa isu utamanya, bagaimana cara kita memberikan atau menyusun program, untuk merespons persoalan masyarakat, tentu saja kami akan membantu,” jelasnya.
PDI Perjuangan sendiri saat ini sudah menyiapkan strategi kampanye hingga materi perdebatannya. Sejumlah program yang dinilai berhasil pada masa jabatannya juga akan disertakan.
“Saya kira banyak orang yg seneng kok. Apalagi kalau kita bicara sekolah gratis ternyata masyarakat merindukan, bahkan direplikasi beberapa calon bupati, kepala daerah di tempat lain, itu salah satu contoh,” lanjutnya.
Kemudian program ‘mboten korupsi mboten ngapusi’ juga dinilai penting mengingat problem integritas masih menjadi persoalan bangsa.
“Iya pasti, Mas Andika dan Mas Hendi sudah punya ide-ide baru, kita serahkan kepada beliau, tapi besaran yang pernah kita kerjakan akan kita sampaikan kepada mereka,” katanya.***
