FTNews, Jakarta— Dulu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan demi kepentingan bangsa, menjaga keutuhan bangsa, dirinya tidak ikut dukung-mendukung pasangan calon yang berlaga dalam Pemilu Presiden 2024.
Hal itu juga telah disampaikannya pada baik Prabowo Subianto dan Puan Maharani yang berkunjung beberapa bulan lalu kekediamannya. Bahkan pada Anies Baswedan pun hal tersebut sempat disampaikan.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya dalam posisi tidak ikut langsung. Artinya menjaga bagaimana negeri ini utuh,” ujar Jusuf Kalla, Oktober 2023.
Namun kini berbeda. Jusuf Kalla merasa perlu untuk menyampaikan dukungan secara terbuka pada pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar).
Keberpihakan Jusuf Kalla terungkap ke public lewat video yang kini tengah viral. Di video itu terungkap bahwa Jusuf Kalla resmi mendukung
Terkait dukungan pada Paslon nomor urut 1, juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah mengatakan, JK merasa punya tanggung jawab moral agar masyarakat tidak salah memilih pemimpin untuk 5 tahun mendatang.
“Karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan, maka Selasa (19/12) di Makassar, M Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar,” kata Husain.
Diakui bahwa selama ini JK menyampaikan dirinya netral, tetapi sebagai warga negara tentunya memiliki pilihan politik. Dan berdasarkan track record Anies Baswedan yang ia ketahui, lanjut Husain, JK berkeyakinan Anies orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan.
Sementara dalam video yang viral itu, JK mengungkapkan bahwa dirinya adalah guru politik Anies Baswedan. “Boleh dibilang saya mengajarkan politik kepada Anies, dulu di Universitas Paramadina, tiap Jumat kita makan siang sama-sama, saya berikan berita dan isu tiap Jumat. Dari situ saya mengerti, bahwa Anies cepat mengerti persoalan, mempunyai dasar pengetahuan,” kata JK.
Menurut JK, tantangan presiden ke depannya tidak mudah. Karenanya, Indonesia butuh sosok presiden yang tangguh dalam menghadapi perekonomian dunia.
“Jadi jika presidennya tidak paham, gagal. Ini masalah Indonesia. Kalau presidennya boros, belanja apa saja, maka bisa bangkrut negeri. Karena itu, presidennya harus mengerti dasar-dasar ekonomi. Dan saya yakini yang mengerti dasar kuat, cuma Anies,” ucap JK.***
