Ditunggu Hasil Investigasi Bawaslu Soal Surat Suara Simulasi hanya Dua Paslon
FTNews, Jakarta— Kasus beredarnya surat suara simulasi Pilpres hanya mencantumkan dua Paslon masih terus menjadi sorotan. Tak terkecuali di kalangan anggota DPR yang meminta Bawaslu melakukan penelusuran terhadap perkara itu.
“Bawaslu RI diharapkan untuk melakukan penelusuran terkait kejadian ini. Perlu penelusuran yang teliti, apakah kejadian ini murni keteledoran atau kekhilafan seperti yang diungkapkan KPU. Atau malah terdapat potensi pelanggaran yang dilakukan KPU. Bawaslu penting melakukan investigasi lebih cermat dan teliti,” kata Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus, dilansir laman dpr.go.id
Kegiatan simulasi Pilpres yang hanya menampilkan dua Paslon, ujarnya, merupakan bentuk keteledoran dan memperlihatkan lemahnya pengawasan KPU terhadap contoh surat suara sebelum dikirim atau didistribusikan ke KPUD seluruh Indonesia.
“Mestinya KPU melakukan pengecekan sebelum mengirimkan contoh surat suara yang akan digunakan KPUD dalam melakukan simulasi Pilpres 2024. KPU harus bergerak cepat dengan memerintahkan kepada KPUD di daerah untuk segera menghentikan pelaksanaan simulasi,” ucapnya.
Bawaslu yang dikonfirmasi masalah ini mengaku sedang melakukan penelusuran kasus ini. “Hal ini bisa berpotensi membuat permasalahan etis dan administrative. Seharusnya ada proses cek sebelum mendistribusikan surat suara simulasi tersebut,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan.
Sementara KPU menyebut hal tersebut sebagai human error. “ Human error, tidak disengaja, tidak ada motif lainnya, kecuali memang kekhilafan yang terjadi,” ujar Idham Holik, Ketua Divisi Teknis KPU RI. Pihak KPU Pusat telah meminta KPU di daerah menghentikan kegiatan simulasi dengan surat suara.***