Dihajar Kampanye Hitam, Cagub Jabar Dedi Mulyadi: Itu Obat Membangun Vitalitas

Dedi Mulyadi/Foto: dedimulyadi71

FTNews – Pertarungan di Pemilihan Gubernur Jawa Barat mulai memanas di masa kampanye. Dedi Mulyadi, salah satu calon Gubernur Jawa Barat merasakan hal itu. Bahkan menurutnya kampanye hitam sudah menyasar dirinya. Mulai dari isu SARA dan lainnya.

Namun Dedi Mulyadi mengaku tak mau ambil pusing dengan hal tersebut. “Saya lihat media sosial hari ini, kampanye sudah mengarah pada kampanye hitam dengan isu-isu agama, mendaur ulang berbagai berita lima tahun lalu,” kata Dedi usai konsolidasi Partai Gerindra di Bandung, Sabtu (5/10/2024).

Dedi sendiri merasa sudah biasa dengan serangan-serangan yang dilancarkan kepadanya. Bukan hal yang baru. Menurutnya, kampanye hitam itu justru dijadikan sebagai suplemen agar dia terus berusaha memenangkan Pilgub Jabar.
“Kampanye hitam itu obat bagi saya untuk membangun vitalitas,” ucap mantan Bupati Purwakarta dua periode itu. Dia menganggap kampanye hitam itu sebagai warning.

“Kampanye hitam itu adalah bagian stimulus seluruh pasangan untuk waspada. Saya persilakan sajalah mereka mengangkat isu SARA dengan berbagai dalih yang dimuat atas nama agama dan atas nama apa pun,” ujarnya.

Ia meyakini masyarakat Jawa Barat memiliki kecerdasan dan hati Nurani dalam menentukan pilihannya pada 27 November 2024 mendatang. Masyarakat tak akan mudah terpengaruh oleh isu-isu SARA yang muncul dari waktu ke waktu.

Dalam Pilgub Jabar Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung 14 Parpol, yang terdiri lima Parpol Paremen, dan 9 Parpol non-Parlemen. Selain Dedi-Erwan, juga berlaga dalam Pilgub Jabar; Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Jeje Wiradinata-Ronal Sunandar Surapradja.***

Tutup