Beranda Berita Terkini Di Debat Cawapres Gibran akan Paparkan Ekonomi Kerakyatan Kekinian

Di Debat Cawapres Gibran akan Paparkan Ekonomi Kerakyatan Kekinian

Cawapres Gibran Rakabuming Raka berdiskusi dengan penggiat ekonomi kreatif/foto: instagram gibran.rakabumingraka_

FTNews, Jakarta— Seperti halnya Debat Capres 12 Desember lalu, Debat Cawapres perdana yang akan digelar malam ini (22/12/2023) pun menjadi event paling ditunggu masyarakat. Bukan hanya karena ingin melihat penampilan para Cawapres membahas isu-isu ekonomi tapi secara khusus ingin melihat Gibran Rakabuming Raka memaparkan pandangan-pandangannya terkait tema debat.

Sebagaimana diketahui, tema Debat Cawapres adalah permasalahan ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan perkotaan.

“Mas Gibran ini sosok yang paling dinanti-nanti, makanya saya yakin dampaknya akan positif. Karena wajah Pak Mahfud dan Cak Imin sudah sering mengisi selama 20 tahun pascareformasi. Artinya, orang sudah mengetahui karakter dan sikap mereka,” kata Wakil Komandan Tim Fanta Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Anggawira, Jumat (22/12/2023).

Gibran, tambahnya, akan mampu merebut suara pemilih muda dan mereka yang masih gamang. Keunggulan Gibran di kalangan pemilih muda juga sudah terlihat dari hasil survei.

Terkait tema debat malam ini, Anggawira menyebut, hal tersebut bukan hal yang baru karena dia pun merupakan pelaku ekonomi digital. Ia juga mampu memahami konsep ekonomi kerakyatan di tengah disrupsi Revolusi Industri 5.0.

Gagasan Gibranomics

Belum lama ini, wali kota Solo tersebut juga menyampaikan gagasan ekonominya yang terangkum dalam Gibranomics. Di antara fokus Gibran adalah bagaimana perkembangan teknologi informasi bisa memberikan manfaat optimal kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

“Gibranomics itu bagaimana akselerasi digital bisa memberikan manfaat ekonomi. Walaupun ada disrupsi yang mengancam UMKM, tapi banyak UMKM yang valuasinya bertambah karena memanfaatkan media sosial. Nah, saya kira Mas Gibran ini hadir di zaman yang tepat. Dia bisa menyampaikan soal ekonomi kerakyatan yang kontekstual, bukan kerakyatan tahun 70 atau 80-an,” papar Anggawira.

“Saya kenal Mas Gibran sudah delapan tahun. Kami bersama di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Saya sih berharap Mas Gibran bisa tampil genuine, apa adanya. Karena itulah memang kekuatan Mas Gibran, dia bisa tampil genuine,” ujar Anggawira, yang juga Sekjen BPP HIPMI 2022-2025.***

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini