Beranda Berita Terkini Bedah Politik SMRC Soroti Ganjar dan Isu yang Pengaruhi Elektabilitasnya

Bedah Politik SMRC Soroti Ganjar dan Isu yang Pengaruhi Elektabilitasnya

Foto: instagram Ganjar Pranowo

FTNews, Jakarta— Selain isu yang menyangkut Prabowo Subianto, Calon Presiden nomor urut 2, Prof Saiful Mujani didampingi Saidiman Ahmad, peneliti SMRC, juga membahas tentang isu yang terkait dengan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

“Untuk Ganjar Pranowo, ada isu tentang Piala Dunia U-20 tahun. Sebelum peristiwa gagalnya Israel datang ke Indonesia, elektabilitas Ganjar selalu berada di atas. Dari 2021 sampai awal 2023, elektabilitas Ganjar selalu di atas Prabowo dan Anies,” tutur Prof Saiful Mujani dalam program ’Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode ”Rekam Jejak dan Elektabiltas Capres” yang disiarkan melalui SMRC TV.

Namun, lanjutnya, setelah peristiwa gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, suara Ganjar jatuh. Ia melihat, isu Piala Dunia Usia 20 tahun tersebut memiliki pengaruh negatif pada elektabilitas Ganjar.

Walaupun suaranya pernah beberapa kali kembali naik, namun secara umum elektabilitas Ganjar belum pulih seperti sebelum peristiwa Piala Dunia U-20.

Kasus kedua terkait dengan penolakan Ganjar menolak kedatangan tim nasional Isreal ke Indonesia untuk bertanding pada Piala Dunia U-20. Ada 44 persen publik yang tahu pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia karena penolakan pada tim Israel.

Yang tidak tahu sebanyak 56 persen.

“Dari yang tahu kasus tersebut, 84 persen atau sekitar 37 persen populasi mengetahui bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menolak kedatangan tim Israel tersebut karena Indonesia tidak mengakui negara Israel. Hanya 16 persen yang tidak tahu,” papar Saiful Mujani yang juga Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta.

Dari 37 persen yang tahu Ganjar menolak kedatangan tim Israel, lanjutnya, 48 persen setuju dengan sikap Ganjar tersebut, 50 persen tidak setuju, dan 2 persen tidak menjawab.

Dari yang setuju sikap Ganjar menolak kedatangan tim Israel, yang memilih Anies-Muhaimin 17 persen, Ganjar-Mahfud 35 persen, Prabowo-Gibran 41 persen, dan tidak jawab 7 persen.

Dari yang tidak setuju, 24 persen memilih Anies-Muhaimin, 14 persen memilih Ganjar-Mahfud, 55 persen Prabowo-Gibran, dan masih ada 7 persen yang tidak menjawab.

Untuk kasus pembatalan Piala Dunia U-20, menurut Saiful, jika semakin banyak yang setuju dengan sikap Ganjar tentang kedatangan tim Israel, peluang satu putaran menjadi kecil. Namun jika semakin banyak yang tidak setuju dengan sikap Ganjar menolak Israel, peluang Prabowo-Gibran menang satu putaran menjadi lebih terbuka.

“Isu bola ini penting: memperlemah Ganjar-Mahfud dan memperkuat Prabowo-Gibran. Anies tidak terlalu terpengaruh dengan kasus ini,” ungkap Saiful.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini