Beranda Berita Terkini Bawaslu Perlu Kawal Sumber Daya Politik dalam Persiapan Pilkada 2024

Bawaslu Perlu Kawal Sumber Daya Politik dalam Persiapan Pilkada 2024

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja/foto: Bawaslu

FTNews, Dumai — Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan Bawaslu perlu mengawal sumber daya politik dalam persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Hal ini dilakukan demi mewujudkan pemilihan yang jujur dan adil.

Dalam hal ini Bagja menyatakan konsep sumber daya politik merujuk kepada pihak yang akan diawasi dalam kompetisi Pilkada Serentak 2024. Sumber daya politik ini akan jadi representasi partai politik (parpol) dengan kompleksitas gagasan dan program yang akan disampaikan ke masyarakat.

“Pancasila jadi semangat untuk mengembalikan lagi sumber daya di Indonesia salah satunya sumber daya alam,” ungkap Bagja saat menghadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024), dilansir laman Bawaslu RI.

“Untuk bawaslu, kita perlu mengembalikan ke sumber daya politik kita supaya lebih baik karena ketika pemilunya baik, maka sumber dayanya juga akan baik,” tambah Bagja.

Dalam pidatonya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan agar seluruh rakyat Indonesia bisa terus memegang teguh nilai-nilai Pancasila. Tidak hanya dalam ucapan, tapi juga perilaku serta kebijakan yang berpihak nyata kepada seluruh rakyat Indonesia

Dia menyampaikan Pancasila sangat berperan besar dalam menjaga persatuan Indonesia tetap kokoh dan stabil. Sehingga hal itu tidak hanya berdampak positif bagi Indonesia, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain.

“Menjadikan Indonesia berwibawa di mata dunia. Semoga Allah selalu meridhoi ikhtiar-ikhtiar kita untuk menjaga Pancasila dan NKRI,” kata Jokowi.

Dewasa ini, Jokowi juga melihat nilai Pancasila perlu diaktualisasikan dengan perilaku dan kebijakan secara nyata, yang hasilnya jelas sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat Pancasila. Dia mencontohkan salah satunya dengan cara-cara yang dilakukan oleh generasi Y, milenial, Gen Z saat ini.

“Oleh karena itu, cara kita menyosialisasikan Pancasila juga harus dengan cara-cara mereka, praktik-praktik teladan yang nyata, dan menggunakan serta mengembangkan budaya Indonesia,” ujar Jokowi.***

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini