ftnews.co.id, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) resmi membuka pendaftaran Pemantauan Pemilu 2024 di Kantor Bawaslu, Jumat (10/6).
Selain penerimaan pendaftaraan Pemantauan Pemilu 2024, Meja Layanan Pemantauan Pemilu 2024 juga akan menjadi sarana yang melayani pemantuan Pemilu 2024. Dalam melaksanakan tugas pemantuan Pemilu, terutama yang berhubungan dengan Bawaslu seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, jelang Pemilu 2024 sesuai peraturan undang-undang nomor 7 tahun 2017, pendaftraan pemantau dan akreditasi pemantau ada pada Badan Pengawas Pemilu. Oleh sebab itu semakin cepat, semakin baik. Dengan demikian pemantau bisa mengawal dan mengawasi tahapan.
Pertama pengawasan terhadap perencanaan. Kemudian pendaftaran partai politik sebagai peserta Pemilu yang akan dimulai September tahun 2022 ini.
Bagja mengatakan, tahapan akan dimulai 14 Juni 2022 sampai 14 Febuari 2024 untuk pemungutan suara hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Kemudian 27 November 2024 ada pemungutan suara Kepala Daerah di seluruh Indonesia.
Tugas pemantuan akan lebih berat lagi. Oleh sebab itu kami menyediakan meja layanan pemantuan Pemilu 2024 dan para terman-teman pemantau ketika melakukan pendaftaran dan akreditasi akan membantu.
Bawaslu bertugas mengawasi, mencegah dan menindak. Teman teman pemantau juga akan melakukan pemantauan proses tahapan pemilu yang sudah dimulai 14 Juni oleh teman-teman KPU.
Demokrasi Indonesia dengan adanya pemantau yang lebih baik lagi dan demokrasi ini terhindardari politik sara, hoak, fitnah dan berita bohong. Kemudian Indonesia akan mengahadapi pesta demokrasi yang lebih sengit daripada di tahun 2019.
Kami berharap semua peserta partai politik saling mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepetingan sendiri. Inilah yang paling penting menjadi dasar kita membangun demokrasi Indonesia. Sesuai dengan amanat para pendiri bangsa yang menginginkan Indoneaia lebih maju dalam hal demokrasi.
