Beranda Berita Terkini Alissa Wahid: Ketiga Capres belum Jelaskan secara Konkret Soal Kerukunan Hidup Beragama

Alissa Wahid: Ketiga Capres belum Jelaskan secara Konkret Soal Kerukunan Hidup Beragama

Alissa Qotrunnada Wahid, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian/foto: tangkap layar, diana

FTNews, Jakarta— Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Qotrunnada Wahid menyebut ketiga calon presiden belum ada yang menjelaskan secara konkret tentang kerukunan hidup beragama di Indonesia. Padahal, ujarnya, hal tersebut sangat lah penting.

“Saya bingung konkretnya apa ya soal kerukunan umat beragama. Kita ingin, karena Indonesia itu Bhinneka Tunggal Ika, yang moderat lah,” ujar Alissa dalam diskusi yang tayang di kanal YouTube IDN Times.

Mas Ganjar, lanjut Alissa, sempat berbicara soal moderasi beragama. “Itu menurut saya penting, tapi waktu itu (debat) hanya disinggung sekilas,” ucapnya.

Menurutnya, membahas moderasi beragama penting karena problemnya bukan hanya rumah ibadah tidak diizinkan tapi bagaimana pandangan keagamaannya sendiri.

“Karena sekarang banyak orang bertanya-tanya, kalau saya menyetujui rumah ibadah orang lain, saya berdosa nggak ya? Terus ada juga mental set mayoritas- minoritas. Misalnya kasus di Indonesia timur ada (pembagunan) masjid ditolak, di Kupang ada masjid ditolak. Di Papua ada masjid ditolak. Di Sulut, Bali juga ada. Indonesia itu Bhinneka Tunggal Ika, yang moderat lah,” ucapnya sembari menambahkan ini merupakan ‘PR’ besar bagi ketiga calon jika nanti menjabat (Presiden).

Alissa yang juga Ketua PBNU menyatakan kesetujuannya ketika Anies mengatakan tidak boleh ada kelompok yang dipinggirkan. “Tapi konkretnya bagaimana? Seperti  Ahmadiyah, kan sampai sekarang, itu bagaimana? Mereka masih belum bisa beribadah dengan baik,” ujarnya.

Di Semarang kelompok Syiah bisa melaksanakan hari raya Asyura dengan lancar, walau masih ada demo-demo. Tapi di tempat lain bisa dibatalkan, diancam, dll.  “Jadi memang masih banyak pertanyaan, soal mayoritas dan minoritas ini,” tambahnya.

Makin tambah pusing karena adanya perbedaan pemerintah pusat dan daerah. Harusnya, kata Alissa, untuk beragama diatur oleh pemerintah pusat. “Tapi kan izin rumah ibadah diatur oleh daerah. Jadi pusing kita lah,” katanya.

Karena itu lah, lanjut Alissa lagi, pentingnya mengetahui pandangan dan penjabaran masing-masing Capres ini soal kerukunan umat beragama. ***

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini