Ahmad Basarah: Pertemuan Mega-Prabowo sudah Diagendakan, tak Bicara Kursi Menteri

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri saat Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Istana Merdeka, 17 Agustus 2023/foto: instagram Prabowo

FTNews, Jakarta— Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menyampaikan bahwa Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengagendakan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto yang baru saja dilantik.

“Insya Allah setelah pelantikan presiden pada hari ini, Bu Mega sudah mengagendakan silaturahim dan pertemuan antara beliau dengan Presiden Prabowo Subianto,” kata Basarah, Minggu (20/10/2024).

Hal ini senada dengan pernyataan Puan Maharani ketika ditanya wartawan kelanjutan rencana pertemuan Megawati-Prabowo. Menurut Puan, pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto akan direalisasikan dalam waktu dekat.

“Insya Allah segera akan bertemu, silaturahim itu tidak bisa kemudian dibatasi sebelum pelantikan atau saat pelantikan atau belum pelantikan,” kata Puan.

Saat ini, tambah Puan, tengah dicari waktu yang tepat untuk pertemuan tersebut.

Puan  juga menyampaikan permohonan maaf Megawati pada Prabowo karena tidak bisa menghadiri pelantikan hari ini karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

“Kebetulan Ibu Mega tadi menyampaikan salamnya kepada Pak Prabowo sudah saya sampaikan mohon maaf, mengucapkan selamat atas pelantikannya, dan kurang sehat atas perjalanan jauh yang beliau lakukan beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Tak Bicara Bagi-bagi Kursi Menteri

Ahmad Basarah mengatakan, nantinya pertemuan (Mega-Prabowo) tidak akan lagi dibicarakan hal-hal yang bersifat pragmatis seperti jabatan ataupun kursi menteri, tetapi akan menjadi pertemuan antara dua tokoh bangsa yang saling bersahabat.

“Pertemuan itu diyakini sebagai pertemuan sahabat, dua tokoh bangsa yang akan memikirkan nasib dan masa depan bangsa Indonesia ketika Pak Prabowo memimpin bangsa ini,” ucapnya, dilansir Antara.

Terkait kapan pertemuan itu akan dilaksanakan, ia masih belum bisa memastikan waktu tepatnya. “Bisa saja pertemuan dengan Ibu Mega dengan Pak Prabowo dilakukan setelah pelantikan menteri kabinetnya,” kata dia.

Dalam kesempatan itu Ahmad Basarah menegaskan, ketidakhadiran Mega dalam pelantikan Prabowo bukan berarti menolak Prabowo jadi Presiden. Namun lebih karena kondisi kesehatan Megawati yang tidak memungkinkan.***

 

Tutup