Adian Napitupulu: PDIP Bisa Usung Calon Sendiri di 142 Kabupaten Kota

Adian Napitupulu, Ketua Pemenangan Pilkada 2024 PDI Perjuangan/foto: tangkap layar. diana

FTNews, Jakarta— Ketua Pemenangan Nasional PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyatakan, partainya mendapat 20 persen suara di 142 kabupaten kota di 11 provinsi. Artinya di 142 kabupaten kota tersebut, PDI Perjuangan  bisa mengusung calon sendiri.

“Di luar dari itu, kita akan membangun kerja sama dengan partai lain,” ungkap Adian Napitupulu kepada wartawan.

Ia juga berharap, jangan lagi terulang aparatur negara yang bekerja secara politik untuk 1-2 calon lain.

“Biarlah dalam Pilkada ini yang diadu adalah kemampuan tim pemenangan masing masing, kemampuan Parpolnya. Jangan kita diadu dengan aparatur negara yang sama-sama kita biayai, itu tidak fair, “ ujarnya.

“Kalau kemudian rakyat mendukung PDI Perjuangan, atau pun mendukung PPP atau partai lainnya, ya berpihak lah untuk semua, jangan untuk satu dua kelompok saja,” tambahnya.

Ia menginginkan Pilkada 2024 ini menjadi pesta demokrasi yang sehat dan tidak menjadi menakutkan, di mana rakyat datang ke TPS dengan riang gembira, senang dan memilih dengan bebas dan tanpa intimidasi distop fasilitasnya, distop bantuan sosialnya, dan sebagainya.

PDIP, lanjutnya, ingin memilih pemimpin-pemimpin daerah terbaik.  Karena ada jutaan rakyat di setiap daerah yang harus dipertanggung jawabkan kehidupannya, pendidkannya, secara sosial, dll.

Untuk itu, ujarnya, PDIP memiliki alat ukur yang objektif,  Pertama, tuturnya, bagaimana menyeleksi para calon kepala daerah itu, “Jadi kita tidak mempertimbangkan bapaknya siapa, apakah presiden kah atau menteri kah, itu tidak menjadi pertimbangan utama kita. Pertimbangan utama kita, apakah rakyat menghendaki dia atau tidak,” paparnya.

Di daerah, PDIP akan bekerja bersama partai-partai lain. Ia berharap konflik di Pilpres tidak terbawa hingga ke daerah.

“Daerah punya dinamika sendiri, punya masalah sendiri, problematika sendiri. Biarlah mereka berpikir untuk memecahkan itu, tanpa harus dikait-kaitkan dengan Pemilu sebelumnya,” kata Adian yang kembali terpilih menjadi Anggota DPR periode 2024-2029.

Ia sangat berharap agar kualitas demokrasi dalam Pilkada bisa jauh lebih baik. Di mana daerah bisa menunjukkan bahwa mereka bisa berpolitik secara  lebih dewasa, lebih demokraktis bahkan dari pemimpin-pemimpin nasionalnya sekali pun.

Menjawab pertanyaan apakah incumbent PDIP tidak akan melakukan kecurangan untuk kemenangannya, Adian dengan tegas mengatakan incumbent PDIP dikontrol secara ketat dari partai untuk tidak menggunakan kekuasaan untuk kemenangannya.

“Dan menurut saya, jangan disamakan kekuasaan kepala daerah dan presiden dalam mengintervensi, itu beda. Bobotnya beda, ruangnya luasnya beda, kekuatannya juga tidak sama,” tandasnya.***

 

 

Tutup