PKB: Capres Prabowo dan Cawapres Muhaimin Iskandar Sudah Final
ftnews.co.id, Jakarta – Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Syaiful Huda menegaskan pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB sudah final.
Dalam Pleno DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kata Syaiful, memutuskan untuk memingit Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk menjadi Cawapres Prabowo pada Pemilu 2024.
“Ibarat orang pacaran, sebenernya kita sudah terikat dengan Gerindra. Kontrak politik kita dengan Gerindra sudah jelas hanya ada pasangan antara Pak Prabowo dengan Cak Imin,” ujar Syaiful, di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Jadi, lanjut Wasekjen PKB Syaiful Huda, ini levelnya sudah level tunangan lah.
Diketahui, PKB dan Gerindra telah menjalin hubungan politik melalui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Jadi, kontrak politiknya sudah jelas.
Syaiful Huda pun mewanti-wanti Partai Golkar dan PAN yang diisukan akan bergabung ke KKIR.
Dia meminta agar Golkar dan PAN tidak jadi ‘pihak ketiga’ dalam hubungan antara Prabowo dengan Cak Imin.
“Karena itu saya sampaikan, ketika Golkar mau gabung, PAN mau gabung, kira-kira jangan jadi pihak ketiga. Karena ini (Cak Imin dan Prabowo) sudah tunangan, sudah tinggal nentuin resepsi saja,” ujarnya.
Terkait isu Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjadi cawapres Prabowo, Syaiful mengatakan hingga saat ini belum ada diskusi terkait hal itu.
Dia menegaskan sosok capres dan cawapres baru ada kedua ketum dari KKIR.
Diakui Syaiful, hingga saat ini kita belum ada diskusi soal itu, soal Pak Airlangga. Jadi di koalisi, PKB Gerindra masih dua nama.
“Ya ada yang menghendaki secepatnya, ada yang menghendaki nunggu poros lain deklarasi gitu,” kata dia.
Untuk diketahui, DPP PKB telah selesai menggelar rapat pleno pemenangan Pilpres dan Pileg 2024 pada Senin (19/6). Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori mengatakan pleno memutuskan Cak Imin untuk dipingit jelang Pemilu 2024.
Yusuf menyampaikan tiga hal yang menjadi pokok pembahasan dalam pleno yang berlangsung kurang lebih tiga jam lamanya. Tiga hal itu berkaitan dengan perkembangan persiapan PKB jelang Pemilu 2024
“Tadi sempat ada diskusi yang lumayan menghangat soal Pilpres 2024. Rapat pleno DPP akhirnya memutuskan agar Gus Muhaimin Iskandar mulai hari ini dipingit, kalau bahasa Jawa, dipingit tidak boleh berbicara soal Pilpres, cukup nanti mendelegasikan kepada pengurus DPP,” ujar Yusuf kepada wartawan di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (19/6).
“Karena Gus Muhaimin ibarat pengantin. Dalam tradisi Jawa, pengantin itu harus mulai masuk kamar, mulai berbenah, siap-siap. Oleh para kiai dan Dewan Syuro DPP, Gus Muhaimin diminta tidak bicara soal Pilpres,” ujar Syaiful.***