Siapa Pemenang Pilkada 202? Ini ‘Kode-Kode’ yang Diberikan Pendiri LSI Denny JA

Denny JA/foto: instagram dennyja_world

FTNews, Jakarta— Pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA seolah memberi ‘kode’ siapa yang menang dalam Pilkada di sejumlah daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, juga Sulawesi Selatan.

Sesuai ketentuan Mahkamah Konstitusi, Lembaga survey tidak diijinkan menyebarkan hasil survey cepatnya atau Quick Count sebelum pukul 15.00 WIB. Mungkin itu juga kenapa Denny Januar Ali atau biasa disebut Denny JA, untuk sementara—sebelum pukul 15.00—hanya bisa memberi kode.

Komisi Pemilihan Umum lewat PKPU No 9 Tahun 2022 juga mengatur tentang penayangan hasil Quick Count, yakni, hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat.

Dikutip dari akun FaceBook Denny J.A’s World, disebutkan, dengan metode Exit Poll, LSI Denny JA sebenarnya telah mendapatkan gambaran hasil sementara sejak pukul 12.00 WIB. Namun, sesuai ketentuan Mahkamah Konstitusi, hasil Quick Count baru bisa diumumkan setelah pukul 15.00 WIB.

Apakah ini kode kemenangan atau bukan, namun Denny JA menulis tentang renungan Pilkada ,”Setelah Melihat Exit Poll, 27 NOV, tapi belum pukul 15.00. Saya terbayang 1.Khofifah tersenyum di Jatim, 2.Dedi Mulyani tertawa di Jabar,3.Andi Sudirman bahagia di Sulsel. Apa artinya”

“1) Di Jawa Tengah: di antara kabut, kulihat Luthfi tersenyum, tapi harus kupastikan lagi.  2) Di Sumut, Bobby tertawa tapi ingin kutegaskan lagi”.

Rangkuman Berita

Di FaceBook-nya Denny JA juga memaparkan ‘rangkuman berita’. Menurutnya, hasil  Quick Count LSI Denny JA, di samping disiarkan meluas oleh berbagai jaringan televisi, juga disiarkan di Facebook Denny J.A’s World.

Siapa calon gubernur yang akhirnya terpilih? Di Jakarta, Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, atau Pramono Anung? Di Jawa Tengah: Andika atau Luthfi? Di Sumatra Utara: Bobby atau Edy?

Lalu bagaimana di Jatim? Yang akhirnya terpilih: Khofifah, Risma, atau Luluk? Di Banten: Airin atau Soni? Di Jabar: Dedi, Syaikhu, Cecep, atau Jeje? Di Sulsel: Andi atau Danny?

Seberapa akurat Quick Count LSI Denny JA?

Dalam Pilpres 2024, hasil Quick Count LSI Denny JA dibandingkan hasil resmi KPU lima minggu kemudian hanya 0,07 persen.

Quick Count LSI Denny JA juga sudah hadir sejak Pilkada pertama di Indonesia tahun 2005. Bahkan lembaga ini menerima rekor MURI sebagai pembuat Quick Count dengan selisih terendah dibanding hasil KPU: 0,00%.

Denny mengakui catatan kritis soal Quick Count, bahwa di tahun 2014, pernah dipublikasikan oleh lembaga lain hasil Quick Count yang berbeda-beda. Itu sempat membingungkan publik.

Tapi kini telah terjadi seleksi alam. Lembaga yang salah dalam Quick Count, dibandingkan hasil resmi KPU, secara alami akan hilang. Televisi besar tak akan lagi menayangkannya.

Walau berpengalaman membuat Quick Count sejak pilkada pertama tahun 2005, 20 tahun lalu, Denny JA tetap membuat disclaimer bahwa hasil yang harus diikuti rakyat Indonesia adalah hasil resmi KPUD.

“Sehebat apa pun teknologi Quick Count, Denny JA mengingatkan: kepercayaan publik harus berlabuh pada keputusan resmi KPU, tempat hasil pilkada menemukan kepastian.” ***

 

 

Tutup