Deni Irvani: Andika Perkasa Unggul Atas Luthfi Dihampir Semua Persepsi Publik Kualitas Personal Calon
FTNews, Jakarta— Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani mengungkapkan, dalam sebulan terakhir, awareness atau kedikenalan Andika mengalami penguatan dari 60 persen pada September 2024 menjadi 67 persen di Oktober 2024.
Sementara kedikenalan Luthfi tidak berubah signifikan, dari 69 menjadi 67 persen di periode tersebut. Selain itu, Andika juga mengalami penguatan tingkat kedisukaan (likeability) dari 87 menjadi 92 persen. Sementara likeability Luthfi relatif stabil di angka 86 dan 85 persen di dua survei terakhir tersebut.
Selanjutnya, papar Deni, survei ini melakukan pendalaman persepsi publik Jawa Tengah yang tahu calon mengenai kualitas personal calon. Pada aspek perhatian pada rakyat, Andika mendapatkan persepsi tersebut sebanyak 82 persen, sementara Luthfi 78 persen. Sebanyak 78 persen warga yang tahu calon menganggap Andika jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi, sementara Luthfi 73 persen.
“Pada aspek tegas dan berwibawa, Andika 96 persen dan Luthfi 86 persen. Untuk kemampuan memimpin, Andika 88 persen dan Luthfi 84 persen. Ada 95 persen warga yang menganggap Andika enak dipandang atau ganteng, sementara Luthfi 87 persen,” ucap Deni.
Untuk ketaatan pada agama, kedua pasangan mendapatkan angka yang sama: masing-masing 78 persen. Ada 95 persen yang menganggap Andikan pintar dan berwawasan luas, sementara Luthfi 90 persen.
“Andika unggul atas Lufti di hampir semua persepsi publik mengenai kualitas personal calon,” jelas Deni.

Sosialisasi Medsos
Selanjutnya Deni mengemukakan bahwa dukungan pada calon juga berhubungan dengan sosialisasi di media sosial atau internet. Survei ini menunjukkan bahwa kampanye di media sosial dan internet dianggap oleh warga paling efektif untuk memengaruhi sikap politik mereka.
Survei ini menemukan ada 29,9 persen warga yang melihat nama pasangan Andika-Hendi di media sosial dan internet, sementara pasangan Lutfi-Yasin 27,2 persen.
“Andika Perkasa-Hendrar Prihadi unggul pada kelompok pemilih yang terekspos oleh pasangan tersebut di medsos atau internet. Begitu pun Ahmad Luthfi-Taj Yasin, unggul pada pemilih yang pernah melihat pasangan itu di internet atau medsos. Sementara itu, elektabilitas kedua pasangan calon tampak seimbang di kelompok pemilih yang tidak pernah melihat keduanya di internet atau medsos,” ujarnya.
Metodologi
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel sebanyak 1210 responden dipilih dari populasi tersebut dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Wawancara dilakukan pada 17 – 22 Oktober 2024.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.***