Survei Poltracking Pilgub Jatim: Tri Rismaharini–Zahrul hanya Naik Tipis!
FTNews, Jakarta— Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak tetap mantap sebagai pasangan yang paling banyak dipilih warga Jawa Timur dalam Pemilihan Gubernur Jatim November 2024 mendatang. Hasil itu didapat dari temuan Poltracking Indonesia yang melakukan survey 4-10 Oktober 2024 lalu.
Jika dilihat data-data temuan yang disajikan Poltracking tidak berbeda jauh dengan hasil survey ARCI (Accurate Research and Consulting Indonesia) yang mempublikasi temuannya pada Senin (14/10/2024) lalu.
Hanta Yuda AR, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, dalam pemaparan hasil surveinya di kanal YouTube Poltracking, Kamis (17/10/2024), menyebut, berdasarkan simulasi surat suara pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil memperoleh angka elektabilitas (67.5%), diikuti Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta Gus Hans (24.6%), dan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim (2.8%).
“Tren terbaru elektabilitas tiga calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur menunjukan pasangan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim mengalami kecenderungan naik tipis (0.6%). Sedangkan Khofifah– Emil mengalami kecenderungan naik yang cukup signifikan (10.2%). Sementara Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta kecenderungan naik tipis (1.9%).,” tutur Hanta Yuda, Kamis (17/10/2024) sore.
Dia memaparkan, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Provinsi Jawa Timur pada awal Oktober 2024, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 4 – 10 Oktober 2024.
Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
“Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih,” ucapnya.
Dari survei tersebut, kata Hanta, ditemukan sejumlah hal pokok, di antaranya, pada simulasi tunggal Khofifah Indar Parawansa memperoleh elektabilitas 66.7%, Tri Rismaharini 24.1%, dan Luluk Nur Hamidah 2.8%. Sementara pada simulasi tunggal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memperoleh elektabilitas 66.3%, diikuti Zahrul Azhar Asumta Gus Hans 16.2%, dan Lukmanul Khakim 4.3%.
Disebutkan juga mayoritas public mengaku puas dengan kinerja Khofifah-Emil saat menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jatim 2019-2024, yakni, 88,2% (sangat puas dan cukup puas).
Publik juga mengaku alasan utama memilih Gubernur-Wakil Gubernur adalah berpengalaman di Pemerintahan 30.9%, diikuti dekat dengan rakyat/sering turun ke masyarakat 22.2% dan terbukti hasil kerjanya 13.6%. Sementara, sebanyak 45.7% publik mengatakan akan menyaksikan debat Pilgub Jawa Timur mendatang, diikuti belum memutuskan menonton 35.3% dan tidak menyaksikan 17.3%.***