FTNews, Jakarta— Anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah mengingatkan agar semua pihak waspada terhadap berbagai potensi pelanggaran demokrasi yang bisa terjadi selama proses Pilkada serentak 2024.
Bakal calon Gubernur Jawa Timur ini juga memperingatkan adanya potensi ketidakadilan yang bisa muncul, misalnya melalui keterlibatan pihak-pihak tertentu yang menggunakan kekuasaan atau sumber daya negara untuk mendukung calon tertentu. Oleh karena itu, ia juga menekankan pentingnya pers yang berperan aktif untuk mengawasi jalannya Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan Luluk dalam diskusi Dialektika Demokrasi yang diselenggarakan oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan Parlemen, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Dalam forum yang dihadiri oleh berbagai narasumber dan jurnalis, dirinya menekankan pentingnya menjaga semangat demokrasi dan keadilan dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Menurut Luluk, Pilkada Serentak 2024 adalah perhelatan demokrasi yang melibatkan banyak daerah, mulai dari pemilihan bupati, walikota hingga gubernur. Ia mengingatkan agar seluruh pihak waspada terhadap berbagai potensi pelanggaran demokrasi yang bisa terjadi selama proses tersebut.
“Saya pernah menyampaikan dalam forum yang sama, bahwa ada beberapa hal yang harus kita waspadai. Ketika Pilkada ini digelar, yang pertama adalah jangan sampai ada upaya untuk memecah belah masyarakat, sehingga Pilkada ini tidak menghasilkan pemimpin yang berlandaskan prinsip demokrasi yang adil dan jujur,” tegasnya, dilansir dpr.go.id
Selain itu, Anggota Badan Legislasi DPR RI itu juga mengingatkan potensi keterlibatan aparat keamanan dalam proses Pilkada. Ia mengingatkan aparat keamanan seharusnya netral dan tidak terlibat dalam mendukung salah satu calon.
Kemudahan untuk Petahana
Ia menegaskan pentingnya pemantauan yang ketat agar Pilkada berjalan dengan adil. “Dalam Pilkada, khususnya bagi calon petahana, ada kemudahan dalam memanfaatkan APBD dan birokrasi untuk mendukung pemenang mereka. Ini adalah bentuk pelanggaran yang harus kita cegah bersama agar proses pemilu berjalan secara adil dan transparan,” jelas Politisi Fraksi PKB ini.
Menutup pernyataannya, Luluk berharap agar Pilkada Serentak 2024 menghasilkan proses demokrasi yang sehat dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya itu saja, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk bersama-sama mengawal Pilkada agar berjalan sesuai harapan.
“Mudah-mudahan Pilkada kali ini benar-benar menghasilkan proses demokrasi yang sehat dan memilih pemimpin yang tulus serta berdedikasi untuk membangun daerahnya dan mensejahterakan masyarakat. Ayo, kita kawal Pilkada ini bersama-sama agar berjalan jujur, adil dan demokratis, sesuai dengan harapan masyarakat,“ tandas legislator daerah pemilihan Jawa Tengah IV itu.***
