Golkar Semakin Mantap Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil/foto: Golkar Indonesia

FTNews, Jakarta— Partai Golkar sepertinya semakin mantap menyorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat, ketimbang Jakarta. Salah satu pertimbangannya adalah elektabilitas RK yang terus meningkat. Bahkan dalam survey SMRC terbaru, selain elektabilitasnya mencapai 50 persen lebih, juga tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja RK sangat tinggi yakni 89,9 persen.

Hal ini juga dibenarkan oleh Direktur Riset SMRC Deni Irvani. “RK per Juli 2024 masih bertengger di posisi teratas dengn jarak yang signifikan dengan calon lainnya,” ungkap Deni dalam diskusi yang dipantau secara daring, Minggu (14/7/2024).

Terlihat public menilai positif pada kinerja Ridwan Kamil di Jawa Barat. Tercatat 89,9 persen masyarakat Jabar yang mengatakan sangat atau cukup puas dengan kinerja RK. Jadi, ujar Deni, wajar kalau elektabilitas RK di Jabar cukup tinggi.

“Peta electoral  di Jabar dalam 2 bulan terakhir cenderung stabil. Sebelumnya, kami juga melakukan pengukuran terhadap elektabilitas calon-calon gubernur pada Mei lalu, hasilnya kurang lebih sama dengan sekarang. Jadi tren perubahannya masih di margin of error,” papar Deni lagi.

Menjawab pertanyaan siapa penantang RK di Jabar, Deni menyebut nama Dedi Mulyadi, politisi Gerindra. “Sebenarnya ada banyak nama-nama, namun elektabilitasnya masih jauh dari RK. Mereka rata-rata di bawah 4 persen. Sejauh ini penantang RK terkuat adalah Dedi Mulyadi, elektabilitasnya mencapai 25 persen,” jelas Deni seraya menyebut, biasanya dukungan public akan makin mengkristal pada saat memasuki masa kampanye, terutama pada calon yang memiliki mesin partai yang kuat seperti PKS dan PDI Perjuangan.

Deni juga melihat sinyal kuat Golkar akan mendorong RK di Pilgub Jabar lewat kejadian beberapa hari lalu ketika Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyorongkan kader terbaiknya, Yusuf Hamka atau Babah Alun untuk mendampingi Kaesang Pangarep jika berniat maju Pilgub Jakarta.

RK Patuh pada Putusan Pimpinan

Sementara Putri Anetta Komarudin menanggapi apakah RK sudah dipastikan akan turun di Pilgub Jabar, menyebut, belum ada Keputusan. Putri menyebut, RK memang mendapat dua surat tugas yakni Pilgub Jabar dan Jakarta.

“Kita masih menunggu keputusan DPP Partai Golkar.  Kita sudah survey pertama, masih ada dua survey  lagi,” ujar Putri.

Dari survey pertama, aku Putri, memang elektabilitas RK tinggi. Dengan elektabilitas itu maka memang RK jauh lebih ideal di Jabar. Hal itu juga terlihat dari hasil survey SMRC. “Kami juga memiliki hasil survey internal sendiri,” tambahnya. “:Mungkin nanti bisa dilihar pada akhir Juli atau awal Agustus,” tambahnya.

RK, ucap Putri lagi, telah berkali-kali mengatakan bahwa dirinya akan mengikuti apa pun Keputusan partai. Baik itu di Jabar atau Jakarta, semuanya tergantung Keputusan partai. “Beliau menyerahkan semuanya ke Ketum kami. Kan beliau kader, jadi loyal pada keputusan pimpinan,” ucap Putri seraya berharap hasil survey RK nantinya akan semakin bagus.

Berdasarkan survey terbaru SMRC, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 50,6 persen disusul oleh Dedi Mulyadi dengan 25,1 persen, Deddy Mizwar 3,7 persen, dan Dede Yusuf Macan Effendi 2,7 persen, Bima Arya 2,2 persen, Desy Ratnasari 2,1 persen. Nama-nama lain masing-masing di bawah dua persen, sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 4,1 persen.

“Bila pemilihan gubernur Jawa Barat diadakan ketika survei dilakukan pada 9 Juni-1 Juli 2024, Ridwan Kamil berpeluang paling besar untuk menang,” ujar Deni dalam dalam siaran “Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Jawa Barat” di kanal YouTube SMRC TV, Sabtu (13/7/2024).***

Tutup