Ridwan Kamil-Kaesang Pasangan Kuat yang Bisa Kalahkan Anies di Pilgub Jakarta
FTNews, Jakarta— Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan peluang Ridwan Kamil (RK) berpasangan dengan Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta, terbuka.
“Menurut saya terbuka kemungkinan ya Kaesang maju mendampingi Ridwan Kamil. Kaesang, putranya Pak Jokowi tentu menjadi representas dari etnik masy Jawa yang jumlahnya cukup besar. Kalau Ridwan Kamil kan disebut mewakili etnik Sunda. Kaesang etnik jawa. Saya pikir cukup kuat,” ungkap Habiburokhman dalam diskusi yang dipantau secara daring.
Lalu Habiburokhman pun mengungkap pengalamannya ketika ikut memenangkan Joko Widodo (Jokowi) tahun 2012 (Pilkada DKI Jakarta). “ “Masyarakat Jawa di Jakarta itu aspirasi politiknya mengikuti kampung halaman. Gitu loh! Jadi memang loyalitasnya cukup kental untuk memilih karakter tokoh kurang lebih sama,” tuturnya,
Di bagian lain Habiburokhman menyebut, masyarakat Jakarta adalah paling rasional, bahkan mungkin paling rasional di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi siapa pun incumbent yang dianggap tidak bisa memenuhi seluruh ekspektasinya. Masyarakat ternyata benar-benar mencermati.
“Misalnya dulu ada program, apakah program Nol persen, apakah Oce OK atau macam-macam. Nanti akan dinilai oleh masyarakat tepat atau tidak, terpenuhi atau tidak. Ini yang akan dinilai oleh masyarakat,” papar Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
“Ini yang akan menjadi persoalan bagi setiap incumbent, dalam hal ini Pak Anies ketika akan maju kembali,” tambahnya.
Terkait Ridwan Kamil yang didukung Gerindra maju Pilkada Jakarta, Habiburokhman menyebut, karena saat ini nama ‘RK’ memang menguat untuk Jakarta.
Sebenarnya, kata Habiburokhman mengungkap pandangannya, siapa pun sosok baru yang berkarakter, berpeluang mengalahkan Anies Baswedan. Akan halnya Ridwan Kamil, ia telah memiliki track record memimpin daerah yang relative memiliki kemiripan dengan Jakarta.
‘RK’ pernah memimpin (Wali Kota) Kota Bandung, kota besar yang mungkin terbesar ketiga di Indonesia. Dia juga menjadi Gubernur Jawa Barat satu periode. Karakter wilayah yang dipimpin RK, menurutnya mirip dengan Jakarta.
Terkait keterkenalan, Ridwan Kamil adalah tokoh nasional, sosoknya cukup dikenal masyarakat Jakarta. Sehingga dalam konteks sosialisasi, personal branding tidak terlalu sulit bagi RK.
“Soal apakah sudah diajukan atau belum, sampai saat ini para ketum partai, termasuk Pak Prabowo, terus menggodok nama ini (RK),” jelasnya.
Partai Gerindra, lanjutnya, tidak bisa mengajukan sendiri calon gubernur maupun wakil gubernur, harus berkoalisi dengan parpol lain.
“Koalisi terdekat, karena komunikasi sudah berjalan baik, ya dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Tapi kami tidak tertutup berkomuniaksi dengan partai lain (di luar KIM),” ucapnya.
Pendamping Ridwan Kamil
Partai Gerindra, Habiburokhman lagi, sebenarnya berharap kader Gerindra bisa menjad kepala daerah atau wakil kepala daerah di setiap provinsi, apalagi provinsi sepenting Jakarta.
Namun demikian, Gerindra juga tidak bisa memaksakan diri. “Apalabila nantinya ada kesepakatan para Ketum mengusung misalnya Ridwan Kamil atau tokoh lain, dan wakilnya, saat dihitung ternyata lebih berpeluang mengusung kader partai lain, saya kira Pak Prabowo pada akhirnya bisa memutuskan,” katanya.
Sejauh ini, lanjutnya, komunikasi dengan Partai Golkar berjalan baik. “Kalau dengan Golkar kita kan tidak hanya bicara tentang Jakarta, Pilkada, tapi juga bicara bagaimana 5, 10, 15 tahun ke depan. Persahabatan dengan Golkar sudah terbina lama dan akan terus kami pertahankan,” tandasnya.***